Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Peran Mentor di Balik Lancarnya Kegiatan Magang

8 November 2021   14:37 Diperbarui: 9 November 2021   10:45 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah dengar tentang program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)? Program tersebut saat ini tengah menjadi salah satu trending topic di kalangan mahasiswa. 

Sebuah terobosan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) guna mensinergikan perguruan tinggi dengan industri dan kehidupan nyata.

Berbagai perusahaan swasta hingga instansi pemerintahan digandeng oleh Kemdikbudristek untuk bisa mewadahi animo mahasiswa memilih tempat magang. 

Inti dari program ini adalah memperkaya pengalaman nyata mahasiswa di dunia kerja guna menghasilkan mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja.

Tak main-main, guna menjamin kegiatan magang yang benar-benar menghasilkan output positif, maka ditunjuklah mentor sebagai pengampu mahasiswa di tempat magang. 

Juga keterlibatan dosen pembimbing mahasiswa yang harus menjalin komunikasi dengan mentor dan memantau perkembangan mahasiswa di tempat magang.

Nah, kebetulan saya ditugaskan menjadi salah satu mentor mahasiswa magang di tempat kerja saya. Ada beberapa mahasiswa yang menjadi tanggung jawab saya selama pelaksanaan magang.

Bukan sebuah tugas yang ringan bagi saya, mengingat selain masih harus bekerja sesuai tugas rutin sehari-hari, saya juga mesti menjadi mentor bagi mahasiswa yang rata-rata masih buta dengan dunia pekerjaan dan tugas-tugas baru yang dihadapinya di tempat magang.

Para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai jurusan dan berbagai latar disiplin ilmu, yang tentu saja menjadi tantangan tersendiri untuk mentransformasikan ilmu dan penugasan di bidang kerja kami.

Sangat berbeda dengan program magang biasa yang terkadang tak terkoordinir dengan baik karena hanya berdasarkan lamaran magang seseorang atau beberapa orang individu mahasiswa saja. Dampaknya, seringkali seseorang yang ditunjuk sebagai mentor tidak serius menjalankan perannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun