Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Ketika Hidup Kian Digital dan Menembus Batas

23 Agustus 2020   09:37 Diperbarui: 23 Agustus 2020   09:25 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan kartu perdana switch yang unik (foto: widikurniawan)

Bagaimana rasanya hidup tanpa internet di masa sekarang? Aduh, kalau pertanyaan itu dialamatkan ke saya, sungguh mungkin saya bakal blank membayangkan betapa irama hidup saya terasa hampa tanpa internet.

Contoh kecil saja, ketika saya mengistirahatkan smartphone karena sedang di-charge, meminjam istilah sekarang, saat itulah masa kegabutan dimulai, walau cuma satu atau dua jam saja. Rasanya ada sesuatu yang hilang dalam diri saya.

Apakah ada yang sama dengan saya? Tos dulu dong.

Terlebih lagi di masa pandemi saat ini, hampir semua lini kebutuhan hidup dipaksa untuk bertransformasi ke sistem digital. Jika bukan karena pandemi mungkin saya tidak akan mengalami yang namanya work from home atau WFH.

Selain untuk tempat kerja, rumah saya juga menjadi tempat bersekolah dari rumah melalui pembelajaran online bagi anak saya. Hal yang sama dengan rumah-rumah di lingkungan saya.

Aktivitas belanja pun makin menjadi-jadi karena saya dan orang-orang yang tinggal di kompleks perumahan kami, kini lebih sering berbelanja secara online. Tak heran jika setiap hari selalu saja ada kurir pengantar paket dan makanan yang hilir mudik datang ke lingkungan kami. Nah, lambat laun berbelanja ke mal pun pada akhirnya berubah menjadi sekedar kenangan saja.

Namun, di sisi lain, karena istri saya juga pelaku usaha online, situasi ini juga berimbas pula pada meningkatnya permintaan produk. Maka ketika kurir ekspedisi datang ke rumah kami, selain untuk mengantar barang belanjaan, juga ada yang mengambil barang yang dipesan oleh orang lain dari berbagai daerah.

Meski demikian, akibat terlalu banyak di rumah, kebosanan tentu mengancam dan ujung-ujungnya bisa bikin uring-uringan karena kurang hiburan. Lagi-lagi menyelami dunia internet adalah jalan terbaik untuk mencari jenis hiburan yang beragam.

Jika sebelum pandemi tontonan film saya hanya 1-2 film saja tiap bulan, sekarang bisa lebih dari itu. Tak hanya melalui layanan streaming film, bahkan YouTube pun saya obok-obok untuk mencari film pendek berkualitas yang ternyata sangat banyak bertebaran. Setali tiga uang dengan istri saya yang kian melebarkan sayap tontonan malamnya, dari semula cukup drama Korea saja, kini merambah hingga ke jenis lainnya, kecuali film horor pastinya. Hiii.

Belum lagi kebutuhan mencari informasi positif untuk menambah wawasan. Jika sebelumnya paling ogah kalau diajak mengakses sebuah kegiatan secara live streaming, sekarang mah jangan ditanya. Tak jarang pekerjaan saya memang mengharuskan saya hadir secara live melalui aplikasi Zoom atau Google Meeting. Saya juga makin familiar mengikuti berbagai acara secara live streaming melalui YouTube maupun Instagram.

Selain tentu saja kegiatan bermedia sosial untuk selalu update dan mengekspresikan diri, seperti Instagram, Twitter dan Facebook. Tak lupa, menulis artikel dan membaca di Kompasiana yang rasa-rasanya makin intens belakangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun