Larangan mudik dari ibu saya sudah pasti bakal saya turuti, karena memang sangat beresiko jika saya memaksakan mudik. Saya nggak punya alat semacam "pintu ke mana saja" milik Doraemon yang bisa membawa kita sekejap pergi ke manapun.Â
Perjalanan mudik saya bakal menempuh waktu berjam-jam lamanya, paling cepat memakan waktu setengah hari . Tidak ada jaminan corona tidak berkeliaran sepanjang perjalanan.
Bagi saya mungkin oke-oke saja jika nggak mudik. Tapi mungkin tidak semua orang merasa oke jika nggak mudik. Apalagi jika mereka tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan lagi di perantauan saat pandemi berlangsung. Sebelum musim mudik datang, semoga pemerintah sudah cepat memikirkan solusi terkait hal itu.