Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tak Semua PNS Bisa Dipotong Gajinya, Wong Sudah Dipotong Bank Tiap Bulan

8 April 2020   09:56 Diperbarui: 8 April 2020   18:45 5332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pegawai Negeri Sipil (KONTAN/FRANSISKUS SIMBOLON)

Saya hidup di lingkungan kalangan PNS. Bapak saya pensiunan PNS. Adik ibu saya ada yang masih aktif jadi PNS, juga sepupu saya. Demikian pula tetangga saya, banyak yang bekerja mengabdi negara sebagai PNS.

Jadi sudah sejak lama saya paham bagaimana suka duka seorang PNS. Ternyata masyarakat pada umumnya masih membuat label yang kurang tepat terhadap PNS. Dianggapnya semua PNS sama, baik kehidupannya, tingkat ekonominya, kelakuannya dan sebagainya.

Padahal ya nggak bisa juga disamaratakan. Seperti halnya memandang profesi pedagang misalnya, kita tidak bisa menyamaratakan semua pedagang itu begini atau begitu. Demikian pula terhadap profesi artis, faktanya ada artis idola karena terlihat lembut, menyenangkan dan jauh dari gosip miring. Sebaliknya ada pula artis dengan cap negatif.

Kembali ke profesi PNS. Membaca polemik pemotongan gaji PNS demi penanganan pandemi corona, hingga wacana pemberian THR dan gaji 13 atau tidak terhadap PNS, ternyata masih muncul sorotan tajam terhadap PNS.

Jika kita perhatikan di kolom komentar media sosial, banyak yang langsung menjatuhkan vonis bahwa semua PNS memang harus dipotong gajinya dan tidak perlu diberikan THR atau gaji-13.

"Berita menyakitkan, tidak adil bagi masyarakat!" ucap netizen A.

"Lebih baik uangnya untuk penanganan corona," tulis netizen B.

"PNS sudah banyak makan uang negara, nggak perlu digaji aja biar kapok!" ucap netizen C.

Entah apa yang melatarbelakangi beragam komentar emosional seperti itu. Mungkin saja mereka pernah mendapat pelayanan birokrasi yang kurang memuaskan. Wajar juga sih, tapi lama-lama jadi kurang ajar jika tidak dibarengi akal sehat.

Tidak bermaksud membela, tapi dalam pengamatan saya kalangan PNS memang beragam. Jika kaitannya dengan taraf ekonomi, sebaiknya kita melihat apakah si PNS tersebut memiliki jabatan atau tidak di instansinya. Jika iya, maka bisa dibilang taraf ekonominya akan lebih baik dibanding PNS biasa yang tidak memiliki jabatan. Minimal pembedanya adalah adanya tunjangan jabatan.

"Nah itu si Badu, baru jadi PNS 2 tahun udah bisa punya aifon keluaran terbaru sama motor enmex?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun