Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan Sarungan

31 Mei 2018   23:02 Diperbarui: 31 Mei 2018   23:31 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebih banyak mana? yang pakai sarung atau yang lain? (foto: widikurniawan)

Siapa yang tak kenal sarung? Kain ini seolah melekat pada identitas kaum muslim di Indonesia. Yup, karena memang kita akan mudah menemukan orang memakai sarung ketika berada di masjid hingga pesantren.

Jika harus memilih outfit terbaik untuk Ramadan, bagi saya ya kain sarung. Pria yang memakai sarung bisa mendadak tampak berwibawa nan alim. tentu dengan syarat memakainya sesuai ketentuan yang berlaku ya, sebagai pengganti celana.

Dengan bawahan sarung, pakaian atas bisa berupa apa saja. Misal berpadu dengan baju koko untuk kombinasi ganteng maksimal yang memancarkan aura religi. Dengan paduan ini, biasanya saya melangkah mantap menuju mushola untuk tarawih. Sarung ternyata memang lebih nyaman dan fleksible dengan gerakan sholat, apalagi tarawih yang rakaatnya banyak.

Sarung juga bisa berpadu dengan kaos untuk kesan santai dan aktivitas di rumah. Paduan berbusana seperti ini mengingatkan pada bapak saya yang selow sambil baca koran di teras rumah. Adem rasanya.

Sarung bahkan sudah diterima di berbagai kalangan. Pejabat publik, politisi hingga pengusaha, atau ulama bisa saja memakai sarung berpadu dengan jas plus kopiah. Berbagai kesan positif pasti akan muncul, dari mulai kesan merakyat, sederhana, membumi hingga alim. Maka tak jarang, pemakai sarung pun mejeng di baliho besar di pinggir jalan disertai caption kata-kata bijak.

Sarung mudah diterima di masyarakat karena fleksibilitasnya yang tinggi. Selain fungsi utama dalam hal fashion, sarung adalah penolong saat kita butuh kehangatan. Sarung bisa menjadi alternatif selimut. Di beberapa daerah, sarung bahkan bisa berubah jadi tas, misalnya mau pindah rumah, paling enak ya mengemas baju-baju di lemari dengan kain sarung, tinggal ikat dan angkut.

Sarung juga bisa menjadi sumber keceriaan. Dulu waktu kecil, saya ingat betul bagaimana usai sholat, sarung dipakai anak-anak untuk main sabet-sabetan. Lebih seru lagi, sarung bisa dipakai untuk menutup wajah kita jadi ala ninja, dan pasti anak-anak senang memainkan peran ini.

Sarung bagi saya adalah bukti dan bentuk dari sebuah kearifan lokal. Aura positif sebuah sarung bagaimanapun akan lebih kuat mempengaruhi si pemakai. Ramadan pun tak lengkap kalau belum sarungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun