Mohon tunggu...
Widhi Setyo Putro
Widhi Setyo Putro Mohon Tunggu... Sejarawan - Arsiparis di Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan ANRI

Menyukai sejarah khususnya yang berhubungan dengan Sukarno “Let us dare to read, think, speak, and write” -John Adams

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

6 Pidato Presiden Sukarno yang Monumental

1 Oktober 2022   01:48 Diperbarui: 1 Oktober 2022   02:04 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Sukarno membacakan pidato “To Build The World Anew” di Sidang Umum PBB ke-15 di New York (Sumber: ANRI, Kementerian Luar Negeri No. 118.4.3)

Hal ini membuat Presiden Sukarno bersama Josep Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah (Ghana) untuk membentuk Gerakan Non Blok (Non Aligned Movement) sebagai tindak lanjut KAA. 

Gerakan ini selain bertujuan meredakan ketegangan konflik Timur-Barat guna menghindari pecahnya perang nuklir juga berjuang untuk penghapusan total dari sisa-sisa kolonialisme dan imperialisme. Pidato Sukarno GNB merupakan bukti penting untuk melihat pemikiran Sukarno mengenai politik dekolonisasi yang dicanangkan dalam skala global.

Halaman 1, Pidato Presiden Sukarno pada KTT Gerakan Non Blok di Beograd, 1 September 1961. (Sumber: ANRI: Pidato Presiden Sukarno, No. 333)
Halaman 1, Pidato Presiden Sukarno pada KTT Gerakan Non Blok di Beograd, 1 September 1961. (Sumber: ANRI: Pidato Presiden Sukarno, No. 333)

Sukarno berpendapat bahwa Politik bebas bukanlah suatu politik yang mencari kedudukan netral jika pecah peperangan, bukanlah berarti menjadi suatu negara penyangga antara kedua blok raksasa. Berpolitik bebas berarti pengabdian yang aktif kepada tujuan yang luhur dari kemerdekaan, perdamaian kekal, keadilan sosial dan kemerdekaan untuk merdeka.

"Perdamaian kekal berarti bukan ketiadaan perang semata, ia berarti melenyapkan sumber-sumber sengketa yang mengancam dunia dan memecahkannya dalam blok-blok."

"Keadilan sosial berarti keadilan bagi semua bangsa, bukan hanya untuk satu bangsa saja, bukan hanya untuk satu kelompok bangsa-bangsa atau satu blok kekuasaan saja."

"Kemerdekaan untuk merdeka berarti kemerdekaan untuk menentukan politik nasional kita sendiri, untuk merumuskan konsep-konsep nasional kita sendiri, tidak dihalangi dan tidak dirintangi oleh tekanan-tekanan atau campur tangan dari luar. Ia adalah kemerdekaan untuk menjalankan urusan-urusan politik, ekonomi dan sosial kita yang sesuai dengan konsep-konsep nasional kita sendiri. Ia adalah kemerdekaan untuk bekerja sama dengan semua bangsa, bersahabat dengan semua bangsa, kemerdekaan untuk menentang setiap hal yang merugikan kepentingan-kepentingan yang patut dan adil dari bangsa apa pun juga."

"Politik bebas bukanlah suatu politik yang mencari kedudukan netral jika pecah peperangan, berpolitik bebas bukanlah berarti menjadi suatu negara penyangga antara kedua blok raksasa. Berpolitik bebas berarti pengabdian yang aktif kepada tujuan yang luhur dari kemerdekaan, perdamaian kekal, keadilan sosial dan kemerdekaan untuk merdeka. Ia adalah tekad untuk mengabdi kepada tujuan ini."

"Sengketa ideologi tidak perlu mengakibatkan ketegangan. Sengketa ini dapat berlangsung secara damai, asal saja tidak meluas menjadi usaha untuk memaksakan ideologinya sendiri kepada bangsa-bangsa lain. Masalah ideologi adalah suatu masalah yang harus diputuskan sendiri oleh tiap-tiap bangsa, dan jika ada sengketa, maka sengketa itu hanya berada di dalam bangsa itu sendiri."


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun