Mohon tunggu...
Maria Kristi
Maria Kristi Mohon Tunggu... Dokter - .

Ibu empat orang anak yang menggunakan Kompasiana untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat Tidur dengan Lampu Dimatikan

20 Desember 2014   21:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:51 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kebiasaan orang berbeda-beda, termasuk kebiasaan tidurnya. Ada yang tidur dengan lampu yang dimatikan agar lebih lelap dan ada pula yang tidur dengan lampu yang dinyalakan karena merasa sesak dalam kegelapan. Bagi anda yang terbiasa tidur dengan lampu menyala sebaiknya mulai memikirkan untuk membiasakan diri untuk tidur dengan lampu yang dimatikan. Alasannya bukan semata-mata untuk menghemat pengeluran keluarga untuk membayar listrik namun lebih kepada alasan kesehatan yang mendasarinya.

Manusia tidur karena otak mengirimkan sinyal lelah yang kemudian dirasakan sebagai kantuk. Jadi kita tidur untuk mengistirahatkan otak dan tubuh yang telah lelah karena digunakan beraktivitas seharian. Selama tidur pula sel-sel tubuh memperbaharui diri, mengganti kerusakan, dan pada anak-anak menimbulkan pertumbuhan, terutama tinggi badan. Senyawa kimia tertentu seperti kafein pada kopi menghambat sinyal lelah yang dikeluarkan otak sehingga kita tidak merasa mengantuk. Minum kopi untuk bergadang tidak masalah jika dilakukan satu dua kali namun akan merusak tubuh jika dilakukan terus-menerus karena tubuh tidak sempat memperbaharui diri selama tidur.

Pembaharuan dan perbaikan sel-sel yang rusak selama kita tidur itu disebabkan oleh efek dari kerja hormon pertumbuhan. Semakin banyak hormon pertumbuhan yang bekerja, selama masih dalam batas normal, regenerasi sel-sel tubuh semakin baik sehingga kesehatan secara keseluruhan akan lebih baik, atau pada anak-anak pertumbuhan akan semakin baik sehingga dapat mencapai tinggi badan dewasa yang normal.

Hormon pertumbuhan atau somatotropin adalah hormon yang memacu pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar pituitari, jauh di pusat dari otak kita, di bawah hipothalamus. Sekresi / pengeluaran hormon pertumbuhan meningkat antara lain pada saat kita berolahraga dan tidur dalam. Ada pula sumber yang mengatakan bahwa sekresi hormon pertumbuhan lebih tinggi pada saat tidur dalam ruangan yang gelap dibandingkan tidur dalam ruangan yang terang benderang. Berdasarkan uraian tersebut, lebih bijaksana jika kita membiasakan diri (dan anak-anak kita) untuk mematikan lampu sebelum tidur. Tidur dalam kegelapan berarti sekresi hormon pertumbuhan yang lebih baik, regenerasi sel yang lebih baik, pertumbuhan yang lebih baik, dan tingkat kesehatan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun