Mohon tunggu...
Widha Karina
Widha Karina Mohon Tunggu... Penulis - Content Worker

seni | sejarah | sosial politik | budaya | lingkungan | buku dan sastra | traveling | bobok siang. mencatat, menertawakan keseharian, dan menjadi satir di widhakarina.blogspot.com dan instagram.com/widhakarina

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Rumah Alfred Wallace yang Kesohor Itu Akhirnya Ditemukan di Ternate!

12 September 2019   19:57 Diperbarui: 13 September 2019   17:10 5788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alfred Russel Wallace (Sumber foto: London Stereoscopic & Photographic Company/Borderland Magazine). Dimuat melalui Kompas.com

Karya Alfred R. Wallace. Foto oleh: KOMPAS | ARIS PRASETYO
Karya Alfred R. Wallace. Foto oleh: KOMPAS | ARIS PRASETYO
Sulitnya Pencarian: Tidak Semua Orang Ternate Mengenal Nama Alfred Russel Wallace
Ke-kepo-an dimulai dengan membuka Google Maps yang berujung nihil. Tak ada nama "Lorong Wallace". Catatan perjalanan para travel blogger beserta foto-foto gapura Lorong Wallace yang selama ini menjadi petunjuk pun seketika tak berarti. Kedatangan kami ke lokasi pun tak berbuah apa-apa.

Opsi kedua pun ditempuh: kami menanyakan lokasi Rumah Wallace kepada host penginapan kami, Bu A dan Pak F. Bu A langsung paham.

"Oh, dulu saya pernah bawa tamu ke sana. Tapi katanya itu rumah sudah dibeli oleh orang, jadi tidak boleh masuk, Mbak."

"Di mana itu?" Pak F menimpali Bu A. Pak F orang asli Ternate, sementara istrinya orang Bugis. Selama beberapa hari kami tinggal di rumah mereka, Bu A malah beberapa kali lebih mengetahui lokasi "ajaib" yang turis lebih banyak tahu daripada warga lokal.

"Itu, namanya sekarang Jalan Juma Puasa, tho. Dulu namanya Jalan Wallace, tapi orang banyak protes, katanya kenapa diberi nama orang asing. Kenapa tidak namakan jalan pakai nama pejuang Ternate saja. Jadinya diubah lah sejak kapan itu. Nanti kami antar, Mbak. Saya juga sudah lama tidak ke sana."

Jalan Juma Puasa yang diyakini menjadi kandidat terkuat rumah Wallace bermukim ternyata berkali-kali saya dan Ivana lalui selama tiga hari sebelumnya. Pada gapura jalan utamanya terhias ornamen khas Tionghoa, dengan tulisan "Santiong". Kelurahan Santiong.

Saya ingat betul. Ketika menumpang angkot melewati gapura tersebut sehari sebelumnya, saya membatin bercanda tidak lucu dengan diri sendiri. "Wah jauh-jauh pergi, ternyata dekat rumah juga. (Kramat) Santiong."

Gapura Kelurahan Santiong. Foto oleh: Widha Karina
Gapura Kelurahan Santiong. Foto oleh: Widha Karina
Masuk ke dalam gapura bertuliskan "Santiong", melewati reruntuhan bekas benteng Portugis di sebelah kiri, tak sampai 100 meter, akan ada sebuah gang kecil bertuliskan "Lorong Wallace" di kanan jalan. Bila ditelusur sampai ujung, kita akan berjumpa pada ujung lain gang yang bersisian dengan sebuah Masjid.

Papan nama | Foto oleh: Widha Karina
Papan nama | Foto oleh: Widha Karina
Tepat pada sebelah kanan mulut gang itulah berdiri rumah yang diduga kuat merupakan rumah sewaan Wallace.

Dikatakan masih dugaan karena hingga sekarang tak ada yang mengetahui secara pasti di manakah Wallace pernah tinggal di Ternate. Kira-kira, yang menjadi penguat dugaan ialah karena ada sumur di bagian belakang rumah serta benteng Portugis dekat situ.

Ukuran Gang Wallace. Foto oleh Widha Karina
Ukuran Gang Wallace. Foto oleh Widha Karina
Mural pada tembok Lorong Wallace, menggambarkan keakraban Wallace dan Ali. Foto oleh: KOMPAS | BAHANA PATRIA GUPTA
Mural pada tembok Lorong Wallace, menggambarkan keakraban Wallace dan Ali. Foto oleh: KOMPAS | BAHANA PATRIA GUPTA
Halaman belakang rumah, menurut Bu A, dulu bisa terlihat hanya dengan berjalan melewati gang kecil di samping rumah. Tetapi ketika kami datang, sudah ada papan kayu yang menutupi pandangan ke area belakang rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun