Mohon tunggu...
Widasari Saraswati
Widasari Saraswati Mohon Tunggu... -

Sari. Lahir dan besar di Jakarta, mantan pengajar yang menyelesaikan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini bekerja sebagai penulis lepas sambil mengurus 2 buah hatinya. www.widasarisaraswati.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Stimulasi Motorik Kasar dan Halus untuk Bayi dari Usia 7 - 9 bulan

3 April 2012   07:58 Diperbarui: 4 April 2017   16:12 53923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih teringat rasanya ketika Anda membawa pulang bayi mungil Anda "yang tidak berdaya" dari rumah sakit. Seiring dengan berjalannya waktu, pemberian menu makanan yang sehat seimbang mengandung gizi dan stimulasi yang diberikan Anda untuk proses tumbuh kembangnya, si kecil sekarang memasuki hal baru yang sangat penting dalam hidupnya, yakni merangkak dan belajar berjalan. Kemampuan merangkaknya di usia ini semakin meningkat, bayi Anda semakin aktif dan membutuhkan banyak ruang untuk menjelajah kesana kemari mengenali lingkungan sekitarnya. Lindungi si kecil dari bahaya-bahaya yang mengintai seperti perabot rumah tangga yang tajam, pernak-pernik kecil berbahan gelas atau logam yang mudah dijangkaunya. Saat ini bayi sedang tertarik pada semua hal dan mulai memasuki fase mengambil, membuang dan memasukkan apa saja ke mulutnya. Image credit : askamum.co.uk Diusia 7 - 9 bulan, tahap perkembangan motorik kasar pada anak ditandai dengan kemampuan untuk mulai merangkak, berdiri dan berjalan. Sedangkan untuk motorik halusnya ditandai dengan kemampuan anak untuk meraih, menggenggam dan menjatuhkan sesuatu.Untuk meningkatkan dan mengoptimalkan perkembangan bayi Anda, terus berikan stimulasi dengan permainan-permainan yang disesuaikan dengan usianya. Di bawah ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Anda coba berikan pada bayi Anda : Usia 7 bulan Stimulasi motorik kasar : Beberapa bayi sudah mulai merangkak pada usia ini, walaupun pada umumnya kemampuan merangkak dapat dilakukan bayi di usia 8-10 bulan. Tidak semua bayi melalui tahapan kemampuan merangkak karena merangkak bukan suatu kepandaian dan keharusan dalam suatu proses tumbuh kembang bayi. Bayi yang tidak melewati tahapan ini mungkin kemampuannya langsung meningkat ke tahapan berdiri dan berjalan. Bayi Anda saat ini mulai senang mengangkat, menurunkan bokong serta punggungnya dan menggoyangkannya ke depan dan ke belakang. Untuk menguatkan otot leher, lengan, paha, perut dan pinggang bayi, berilah cermin di depannya,bayi senang melihat dirinya tersenyum di cermin. Jika bayi Anda belum bisa melakukan hal ini dan Anda ingin menstimulasinya untuk merangkak sebaiknya sering meletakkanya di karpet atau lantai yang bersih. Berikan rangsangan dengan cara menggulung handuk mandi yang besar menjadi sebuah "sosis" dan letakkan di depannya. Dengan lembut pegang lengan bayi dan arahkan sikunya untuk berada di depan gulungan handuk, dan tubuh bagian atas bayi Anda berada di bawah gulungan handuk tersebut (bukan perutnya). Pastikan sikunya menyentuh lantai, tidak menggantung. Letakkan mainan favoritnya atau Anda bisa ikut berbaring di depannya sambil memberikan semangat. Usahakan agar bayi Anda bertahan lama dalam posisi ini, stimulasi ini dapat melatih keseimbangan tubuhnya, sekaligus menguatkan otot lengan dan kakinya. Jika dilakukan secara benar, bersiaplah karena si kecil akan dapat bertumpu dengan kedua lutut dan lengan yang lurus, siap untuk merangkak! Stimulasi motorik halus : Perbanyak kesempatan si kecil untuk duduk sendiri, mengambil dan memasukkan makanan ke mulutnya. Rangsangan ini selain memperkuat otot punggung dan bahunya, juga melatih keterampilannya dalam menjumput dan menggenggam. Sediakan finger food seukuran genggaman bayi, misalnya wortel rebus atau biskuit bayi khusus untuk masa tumbuh gigi (teething). Sebaiknya di usia ini juga perkenalkan bayi dengan cangkir minuman plastik berwarna yang memiliki dua gagang, biarkan bayi menggenggamnya dan belajar minum sendiri. Jangan tinggalkan bayi sendirian, jaga jangan sampai bayi Anda tersedak dan bantu apabila si kecil menjatuhkan cangkir minumnya. Baca buku berwarna bersamanya dan biarkan bayi Anda mencoba membolak-balik halamannya, atau berlatih tepuk tangan sambil mendengar lagu, rangsangan ini akan menguatkan otot-otot lengan dan jari-jarinya. Usia 8 bulan Stimulasi motorik kasar : Saat ini bayi Anda sedang belajar berpindah tempat. Merangkaklah bersama bayi Anda, kegiatan ini menyenangkan sekaligus dapat melatihnya menyeimbangkan berat tubuhnya. Cobalah bersembunyi di belakang sofa dan beri semangat untuk “menemukan” Anda. Rubah rumah Anda menjadi tempat bermain yang menyenangkan untuk bayi Anda. Beri rintangan atau buat jalan yang berliku dengan cara penuhi ruangan dengan barang-barang yang dapat digunakan bayi Anda untuk merangkak atau berguling di atasnya, di bawahnya atau mengelilinginya untuk memperkuat ototnya.Rangsang bayi untuk dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri dengan memberi meja atau bangku yang rendah. Tulisan di atas hanyalah kutipan saja, silahkan baca artikel saya lebih lengkapnya di http://widasarisaraswati.blogspot.co.uk/2012/02/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk_29.html Silahkan baca juga artikel - artikel terkait mengenai bayi, anak dan keluarga yang saya tulis di : http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/03/26/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk-bayi-dari-usia-0-3-bulan http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/03/28/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk-bayi-dari-usia-4-6-bulan/ http://kesehatan.kompasiana.com/ibu-dan-anak/2012/04/08/stimulasi-motorik-kasar-dan-halus-untuk-bayi-usia-10-12-bulan/ http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/12/tips-mengajari-gosok-gigi-ke-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/12/masalah-masalah-umum-yang-sering.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/12/cara-merawat-dan-masalah-umum-rambut.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/11/stimulasi-musik-tidak-berhenti-saat.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/11/manfaat-musik-bagi-janin-bayi-dan-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/10/cara-mengajarkan-anak-berjalan.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/08/tips-memilih-susu-formula-untuk-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/07/beberapa-jenis-permainan-stimulasi_22.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/07/beberapa-jenis-permainan-stimulasi.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/07/ide-ide-kreatif-menghabiskan-weekend.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/06/teknik-perlekatan-dan-posisi-yang.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/06/manfaat-mendongeng-bagi-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/05/tips-praktis-pelatihan-toilet-potty.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/05/tips-bepergian-liburan-dengan-bayi-anak.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/03/penyebab-kelahiran-dan-5-kebutuhan.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/02/5-tips-mengatasi-kebiasaan-buruk-bayi.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/02/penjelasan-14-vaksin-dan-jadwal.html http://widasarisaraswati.blogspot.com/2012/02/bayi-tidak-menangis-saat-dilahirkan.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun