”Kaidah kebahasaan teks drama berikutnya adalah menggunakan kata kerja yang menggambarkan peristiwa. Contohnya; menyingkirkan, menyuruh, menghadap, dll.”
”Sekarang, Yoga!”
”Kaidah kebahasaan teks drama selanjutnya adalah menggunakan kata kerja yang dipikirkan. Contohnya; mengalami, merasakan, mengharapkan, dll.”
”Selanjunya silakan, Mutia!”
”Kaidah kebahasaan teks drama lainnya yaitu menggunakan kata sifat yang menggambarkan tokoh, tempat atau suasana. Contohnya; bersih, ramai, kuat, dll.”
”Berikutnya Nadia, silakan!”
”Kaidah kebahasaan teks drama berikutnya yaitu menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu. Contohnya; kemudian, setelah itu, sekarang, dll.”
”Kalisa, sebutkan 3 unsur dalam dialog drama!”
”Tiga unsur dalam dialog drama yaitu tokoh, wawancang, dan kramagung.”
”Elis, apakah wawancang itu?”
”Wawancang adalah dialog yang harus diucapkan oleh tokoh cerita, Pak.”