Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran yang Menyenangkan

1 Januari 2023   07:02 Diperbarui: 1 Januari 2023   07:04 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru mengajar di kelas. (Foto: Dokpri)

Tak terasa waktu terus berlalu. Selama dua minggu para pendidik dan peserta didik sudah menikmati liburan semester pertama tahun ajaran 2022-2023. Senin, 2 Januari 2023 para pendidik dan peserta didik akan kembali beraktivitas di sekolah. Artikel berikut saya dedikasikan kepada kompasianers yang berprofesi sebagai pendidik agar dapat mempraktikkan proses pembelajaran yang menyenangkan.

Bayangkan saat ini Bapak/Ibu guru sedang berada di ruang kelas. Ketua kelas sudah memimpin doa. Peserta didik sudah duduk rapi di kelas. Bapak/Ibu guru sudah mengabsen peserta didik dan menuliskannya pada papan/buku kehadiran peserta didik. Kemudian akan memulai mengajar. Yakinkah Bapak/Ibu guru bahwa 30-40 anak dalam kelas tersebut sudah siap untuk belajar? Yakinkah bahwa hati dan pikiran mereka sudah tertuju pada materi/tema pembelajaran? Yakinkah bahwa mereka sudah siap mental untuk belajar? Bapak/Ibu guru dapat menjawabnya dengan jujur.

Jika Bapak/Ibu guru menjawab yakin, maka artikel ini bisa Bapak/Ibu guru abaikan. Namun jika jawaban Bapak/Ibu guru tidak yakin maka silakan cermati uraian berikut ini.

Pagi itu Pak Guru Jono akan mengajar Bahasa Indonesia di kelas 8 dengan tema Mengulas Buku. Semua perlengkapan mengajar sudah disiapkan; laptop, proyektor, screen, speaker, materi/tema pembelajaran dll. Kemudian Pak Jono menyalakan laptop, menayangkan tema pembelajaran dan mengajak peserta didik untuk membacanya secara bersama-sama. Tampaknya semua anak mengikutinya, betulkan begitu? Kemudian Pak Jono bertanya, “Andi, tema pembelajaran apa yang akan kita pelajari saat ini?” Andi gugup, ia tengok kanan, tengok kiri dan tidak dapat menjawab pertanyaan Pak Jono.

Kemudian Pak Jono melanjutkan tayangan yang menampilkan tujuan pembelajaran dan mengajak peserta didik untuk membacanya bersama-sama. Kedengarannya semua anak mengikuti, namun betulkah demikian? Pak Guru Jono bertanya, “Shinta, apakah tujuan pembelajaran hari ini?” Shinta kebingungan, jawabannya tidak nyambung dengan pertanyaan Pak Jono.

Pak Jono melanjutkan dengan menayangkan manfaat mengulas buku kemudian meminta peserta didik membacanya dengan suara lebih keras lagi. Rasa-rasanya semua anak mengikutinya. Benarkah seperti itu? Pak Jono bertanya, “Yoga sebutkan manfaat belajar mengulas buku?” Yoga menjawabnya, tetapi sayang jawabannya ngawur.

Jika Bapak/Ibu guru menghadapi situasi yang demikian apa yang Bapak/Ibu lakukan? Apakah memarahi ketiga anak tersebut? Apakah memukul-mukulkan penggaris ke papan tulis? Saya sarankan, jangan lakukan itu! Lalu harus bagaimana dong? Kondisikan peserta didik agar siap mental untuk belajar. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan ice breaking. Mau tahu apa yang dilakukan Pak Jono selanjutnya?

Pak Jono meraih gitar yang ada di atas lemari ruang kelas 8 A tersebut. Sontak semua anak terkejut dan pandangan matanya ke arah Pak Jono. Kemudian Pak Jono mengetik di laptop yang langsung tayang pada screen. Setiap satu baris selesai yang ditulis dan tayang pada screen, Pak Jono meminta semua anak membacanya dengan suara lantang. Begitu seterusnya sampai seluruh lirik lagu selesai. Ada pun lirik lagunya sebagai berikut:

Guru mengajar di kelas. (Foto: Dokpri)
Guru mengajar di kelas. (Foto: Dokpri)

Belajar menyenangkan

Di rumah menyenangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun