anak-anak mulai mempersiapkan kampanye. Kedua pendukung paslon saling mengatur strategi memenangkan  pemilihan ketua OSIS periode 2022-2023.
Jeda satu minggu setelah LKTD (Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar)Paslon 1, Khairunnisa dan Sabda dengan gigih ingin mewujudkan sekolah yang disiplin dan berprestasi. Paslon 2, Davina dan Satria tak kalah gigihnya ingin memperjuangkan pembelajaran olahraga dan seni semakin berprestasi.
"Kamu yakin bisa mewujudkan visi dan misimu?"Â
"Dengan dukungan tim yang solid, guru-guru dan seluruh warga sekolah kami yakin bisa Pak."
"Wah mantap, Bapak dukung semangatmu yang luar biasa."
Mereka berkeliling masuk dari satu kelas ke kelas lain, tentu saja setelah mendapatkan ijin dari guru yang mengajar pada saat itu. Bahkan ketika suatu kelas sedang pelajaran olah raga di lapangan, mereka berkampanye. Hebatnya dalam kampanye ini  tak satupun paslon atau pendukung paslon yang menjelek-jelekkan paslon lain. Justru mereka saling memuji kelebihan lawannya. Hal ini yang patut diapresiasi.
Masing-masing paslon fokus pada penyampaian visi, misi, program dan strategi melaksanakan program. Paslon 1, yang mengusung tema disiplin berprestasi menyampaikan visi mewujudkan  sekolah yang disiplin dan berprestasi. Paslon 2, yang mengusung semangat olah raga dan seni menyampaikan visi mewujudkan sekolah yang berprestasi dibidang seni dan olahraga. Mengagumkan.
Sebenarnya apa sih kampanye itu? Kampanye adalah upaya terorganisir untuk memengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih.