Dalam tubuh hewan, termasuk manusia, semua organ dan sistem terbentuk dari jaringan. Tapi, apa itu sebenarnya jaringan hewan? Bagaimana bisa otot bisa bergerak, darah mengalir, atau kulit melindungi tubuh? Jawabannya terletak pada struktur dan fungsi jaringan hewan. Yuk kita pelajari bersama!
Apa Itu Jaringan Hewan?
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur serupa dan bekerja sama menjalankan fungsi tertentu. Dalam tubuh hewan, jaringan membentuk organ-organ seperti jantung, paru-paru, otot, dan lainnya. Secara umum, jaringan hewan dikelompokkan menjadi empat jenis utama, yaitu:
1. Jaringan Epitel
Jaringan ini melapisi permukaan luar dan dalam tubuh hewan. Fungsi utama:
- Melindungi organ
- Menyerap zat (misalnya di usus)
- Sekresi (pengeluaran zat seperti keringat atau enzim)
Jenis-jenisnya:
- Epitel selapis pipih: pelapis kapiler darah dan alveolus paru-paru
- Epitel kubus: terdapat pada kelenjar
- Epitel silindris: melapisi saluran pencernaan
- Epitel berlapis: pelindung pada kulit dan rongga mulut
2. Jaringan Ikat
Berfungsi mengikat dan menyokong jaringan atau organ lain. Sel-selnya tersebar dalam matriks (zat antar sel). Contoh jaringan ikat:
- Jaringan ikat longgar: pengikat antar organ
- Jaringan ikat padat: tendon (penghubung otot dan tulang)
- Jaringan lemak (adiposa): menyimpan energi dan melindungi organ
- Tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon)
- Darah dan limfa juga termasuk jaringan ikat karena memiliki matriks cair
3. Jaringan Otot
Berfungsi dalam pergerakan tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi dan relaksasi. Jenis otot:
- Otot lurik (rangka): gerak sadar, misalnya mengangkat tangan
- Otot polos: gerak tidak sadar, misalnya pada usus
- Otot jantung: hanya terdapat di jantung, bekerja terus-menerus tanpa henti