Mohon tunggu...
Bambang Wibiono
Bambang Wibiono Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sarjana | Penulis Bebas | Pemerhati Sosial Politik

Alumnus Ilmu Politik FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selamat Jalan Mamah (3)

22 Juni 2020   11:15 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Wuiihh... Kaya hotel berbintang aja nih pelayanan ruangannya" kataku dalam hati. Sepertinya lebih betah tidur di sini daripada di rumah. Hahaha.

Tiba-tiba salah satu perawat bertanya, "ini siapa yang sakit?" dengan memandang heran aku dan Mamah, bergantian. Pertanyaan yang sama juga tadi sempat dilontarkan tetangga pasien sebelah.

"Ibu saya itu dok yang sakit. Lusa mau operasi" jawabku. 

Perawat itu hanya membulatkan mulut, tak berkata apa-apa. 

Memang secara fisik luar, Mamah terlihat sehat, tidak sakit, tidak ada keluhan apa-apa. Jadi merasa seolah orang sehat yang iseng nyoba numpang menginap di rumah sakit.

Sekitar jam 4 sore ada dokter beserta rombongan perawat datang untuk pengecekan. Setelah cek tensi dan entah memeriksa apa lagi, kulihat dokter membuka lebaran catatan. Mungkin itu rekam medis Mamah.

"Ibu siap ya nanti dioperasi? Tidak usah takut, tidak usah stres, santai saja. Yang penting kan, habis itu sembuh" ucap dokter paruh baya itu dengan ramah.

Perawat-perawatnya pun terlihat ramah, sesekali mengajak bercanda. Tak ada kesan pelayanan yang katanya jutek, asal-asalan, tak peduli dengan pasien. Maklum, kami sekeluarga belum pernah berurusan dengan rumah sakit. Jadi wajar juga kalau Mamah agak grogi saat masuk ruangan rawat inap ini.

"Dok, operasinya nanti lama gak?", tiba-tiba Mamah bertanya saat kami sedang berbincang.

"Tergantung Bu, mungkin beberapa jam saja sejak masuk ruang operasi. Nanti sebelum operasi Ibu akan di bius total dulu, kemudian masuk ruang tunggu bedah," dokter menjelaskan.

Setelah berbasa-basi dan tim dokter selesai melakukan pemeriksaan rutin, aku pulang ke rumah untuk mengambil perlengkapan "nge-camp". Ku tinggalkan Mamah bersama tetangga pasien yang asik berbincang sesama pasien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun