Mohon tunggu...
Bambang Wibiono
Bambang Wibiono Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sarjana | Penulis Bebas | Pemerhati Sosial Politik

Alumnus Ilmu Politik FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selamat Jalan Mamah (3)

22 Juni 2020   11:15 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ya ampuuun, apa sekarang lagi musim orang sakit ya, sampe semua ruangan penuh dengan orang sakit? Hasil obrolanku dengan perawat dan beberapa orang yang menjenguk pasien, katanya kalau setelah lebaran begini memang banyak orang sakit. Mulai dari korban kecelakaan dari para pemudik maupun sakit akibat pola makan yang tidak sehat setelah puasa. Aku manggut-manggut saja. Masuk akal juga.

Tulalit...tulalit...tulalit...  Ponselku berdering. Ku lihat nomer kantor Papah muncul di layar.

"Wib, gimana, sudah dapet ruangannya belum?" tanya Papah di seberang sana.

"Belum Pah. Ruangan penuh semua. Apalagi ruang kelas 3", jawabku.

"Ngajukan naik kelas aja. Takutnya karena pake Askes dan kelas 3, pelayanannya jadi sengaja begitu".

"Tadi Wibi sudah coba ngajuin naik kelas 1, tapi tetap aja penuh. Kemungkinan baru ada kosong di kelas 1 nanti malam Pah" jawabku menjelaskan.

"Coba kamu tanya yang kelas VIP kira-kira naik berapa dari jatah kelas 3. Kalau perlu masuk di VIP aja gak apa-apa deh. Biar pelayanannya juga terjamin dan nyaman" Papah coba menyarankan.

Wew, kelas VIP berapa duit nih, pikirku.

"Mmhh... Pah, emang ada duit buat biaya di kelas VIP? Kayanya mahal deh. Ruangannya aja enak begitu" tanyaku penasaran.

"Papah dapet pinjaman lumayan. Masih cukup. Daripada Mamah luntang lantung gak jelas di rumah sakit, mending cari yang paling cepat saja" begitu kata Papah.

"Baiklah," ku tutup telepon dari Papah dan langsung menghampiri Mamah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun