Mohon tunggu...
Bambang Wibiono
Bambang Wibiono Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sarjana | Penulis Bebas | Pemerhati Sosial Politik

Alumnus Ilmu Politik FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selamat Jalan Mamah

22 Juni 2020   08:37 Diperbarui: 22 Juni 2020   09:12 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Papah tadi udah daftar antrian lewat telpon, kebagian urutan 5 katanya", ucapnya lagi.

"Yaudah okeh, Mah. Sekitar jam 2an ya berarti?" tanyaku lagi.

"iya".

"Eh, emang ada duit, Mah, buat periksa?"

"Tadi barusan jual rongsokan botol-botol plastik sama kertas-kertas bekas. Lumayan dapet duitnya" begitu Mamah menjelaskan.

Untuk uang tambahan sekedar buat jajan adik-adik atau keperluan lain, Mamah Papah dan adik-adik memang sering mengumpulkan botol-botol plastik bekas minuman. Tinggal di lingkungan sekolahan sangat menguntungkan. Dengan mudah mengumpulkan sampah-sampah seperti itu. Biasanya 2-3 minggu sekali kami menjualnya. 

Pekerjaan iseng-iseng ini lumayan menghasilkan, kadang bisa dapat hasil 250 ribu sekali jual. Kalau lagi malas mengumpulkan rongsokan, paling cuma dapat 50-100 ribu saja. Sudah cukup buat dapur kembali ngebul.

-----

Siang itu cuaca cukup cerah, suasana ruang tunggu di apotek masih belum ramai.

"Bu, mmhh ... Sepertinya saya perlu merujuk ibu untuk cek darah dan laboratorium dulu deh. Biar hasil analisa lebih meyakinkan," ucap Dokter Hary setelah memeriksa Mamah.

"Lho, emang kenapa dok? Kok sampai harus cek lab segala? Emang perkiraannya kenapa?" cerca Mamah agak khawatir dengan ucapan sang dokter. Raut muka yang semula masih selow mendadak tegang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun