Mohon tunggu...
Wiwin Nurwinaya
Wiwin Nurwinaya Mohon Tunggu... civil engineer. peminat sejarah dan arsitektur islam

belajar, mengkaji sambil berbagi. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keistimewaan Malam Nuzulul Qur'an

27 Maret 2025   13:38 Diperbarui: 27 Maret 2025   13:40 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nuzulul Quran merupakan Malam Istimewa karena pada saat itu Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu pertama Al Qur'an  kepada Nabi Muhammad SAW.

Nuzulul quran  terjadi pada bulan Ramadan di Gua Hira.
Menurut Syekh M Ali As-Shabuni dalam kitab At-Tibyan fi Ulumil Qur'an, Nuzulul quran atau turunnya Al-Qur'an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadan ketika beliau berusia 40 tahun (sekitar tahun 608--609 M). Peristiwa ini terjadi di Gua Hira, sekitar 5 kilometer dari Makkah.

Turunnya Wahyu pertama di bulan ramadan yang mulia dan penuh berkah  ini telah menjadi dasar yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia di seluruh dunia.
Nuzulul quran  merupakan
awal ditetapkannya Al Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Sebagaimana firman Allah

"Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Pada saat itu Malaikat Jibril datang dan memeluk Nabi Muhammad SAW.
sebanyak tiga kali seraya berkata:
"Iqra'!" (Bacalah!)
Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab, "Aku tidak mengenal bacaan." Kemudian Jibril membacakan   Surat Al-Alaq ayat 1-5

(Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS.Al-Alaq: 1-5)
turunnya Surat Al-Alaq ayat 1-5 ini  mengandung pesan  yaitu tentang pentingnya membaca dan ilmu

Berdasarkan riwayat dari Sayyidah Aisyah RA yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim  di katakan bahwa Surat Al-Alaq ayat 1-5 merupakan Wahyu pertama yang disampaikan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW .

Akan tetapi dalam riwayat lain yakni dari Jabir bin Abdullah yang juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa wahyu pertama adalah Surat Al-Muddatstsir.
Ketika Jabir bin Abdullah ditanya mengenai surat yang pertama kali turun, ia menjawab:

"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya aku sedang berjalan di lembah, lalu aku mendengar suara dari langit, aku mendongakkan kepala, ternyata malaikat yang mendatangiku di Gua Hira sedang duduk di atas kursi di antara langit dan bumi. Aku kembali ke rumah dan berkata, 'Selimuti aku! Selimuti aku!' Lalu Allah menurunkan firman-Nya Qur'an surat Al-Muddatstsir.

"Wahai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan agungkanlah Tuhanmu'. (QS. Al-Muddatstsir: 1-3)"

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai wahyu pertama yang diturunkan. Antara Surat Al-Alaq ayat 1-5 atau Al-Muddatstsir: 1-3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun