Mohon tunggu...
Bianca M. Utomo
Bianca M. Utomo Mohon Tunggu... Koki - Puitis Dan Romantis

Love to cook, listening music,Still seeking my identity.....try to forget the past , but have a Bright Future ......Need a time to remember,hate heartbreaker......walk in my life to find the half of my soul .Have a motto " Tulisan adalah Hasil Karya yang lahir dari Hati"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kucing-kucing Nyonya Wang

26 September 2021   01:41 Diperbarui: 17 Desember 2021   14:48 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yu Lan bingung dan sedih di bawa ke rumah besar tersebut , dia melihat gadis – gadis cantik  molek dengan dandanan tebal dan pakaian terbuka gemerlap .Mereka tersenyum mengejek melihat Yu Lan yang lugu .

“Anak Baru “

Kata mereka sambal tertawa tergelak -gelak . Yu Lan tidak tahu kalau Rumah Bordil itu menampung wanita -wanita penghibur kelas Atas . Tempat para laki- laki mencari kesenangan dan tawa Wanita .

Setelah mengirim Yu Lan untuk mandi dan merias gadis itu , Mucikari bertanya , Yu Lan punya kemampuan apa selain muka yang cantik . Dia menemukan bakat bermain musik dan suara merdu Yu Lan . Lumayan katanya dalam hati . Gadis baru ini bisa aku pergunakan untuk menghibur tamu- tamuku . Sambil mencari penawar dengan harga tertinggi . Pasti Mahal karena Yu Lan cantik dan punya banyak bakat . Dia terpelajar , bisa baca tulis dan bermain piano dan Kecapi.

Mucikari punya Piano yang dititipkan salah satu pelanggannya, tapi jarang pada waktu itu orang Cina bisa bermain Piano apalagi untuk rumah bordil ??? Tidak ada yang mau . 

Pucuk dicinta Ulam tiba . Yu Lan berlatih keras untuk pertunjukan pertamanya . Dan di Malam itu para laki – laki hidung belang akan mulai menawar , tanpa sepengetahuan dirinya .Setelah tampilan panggung dengan suara merdu dan permaian piano yang memukau . Yu Lan jatuh ke penawar tertinggi …. Tonny Kho yang langsung jatuh cinta pada Yu Lan pada pandangan pertama .

Lewat malam pertama itu , di pagi harinya Tonny langsung memutuskan untuk membeli Yu Lan dan mengontrak nya dulu untuk setahun . Dia membuat perjanjian dengan mucikari rumah bordil . Jadi tidak ada laki-laki lain yang bisa menyentuh Yu Lan selain dirinya . Tonny laki- laki beristri dan dia punya tiga gundik. Dan dua anak laki- laki . Umurnnya 32 tahun . Yu Lan tetap tinggal di kamar tersendiri dan bernyanyi dan bermain musik di rumah  Bordil tersebut .

Nyaris satu tahun menjadi gundik Tonny , satu hari , tentara Jepang datang menyerang  Shanghai . Tonny tewas kena bom . Rumah bordil juga hancur kena bom . Yu Lan sangat ketakutan dan kebingungan . Dia lari menyembunyikan diri terhadap tentara – tentara Jepang yang bernafsu untuk membunuh dan memperkosa perempuan -perempuan di kota . Teman -temannya di Rumah Bordil banyak yang mati karena kebiadaban tantara Jepang tersebut , Masa itu sangat kacau . Yu Lan memotong pendek rambut hitam nya , membebat payudara , selalu lusuh dan kotor . kulitnya menghitam . penampilannya seperti gelandangan .

Di masa – masa tak menentuk tersebut , Yu Lan berhasil kabur ke Hong Kong menumpang kapal Jung . Sampai di Pelabuhan berbekal dengan uang dan perhiasan yang ia bawa . Dia segera mencari tempat tinggal yang tidak begitu mahal , menjual perhiasannya dan segera mencari kerja . Ia mendapat kan pekerjaan sebagai pelayan di sebuah Bar . Asap rokok di Club Blue Moon itu tebal . Untungnya Yu Lan sudah  aktif merokok semenjak tinggal di rumah bordil . Malam harinya ada band . Disitu ada piano …. Yu Lan Kembali ke pada kecintaannya bermain musik.

Suatu Malam , di saat Club sedang ramai – ramainya , dia bertemu pria paruh baya ,berumur 45 tahun yang tampan , tinggi besar, rambutnya keperakan, Namanya Richard Lee . Richard terkesima dengan suara merdu dan permaian piano Yu Lan . Malam itu Yu Lan mengenaikan Qipao tanpa lengan berwarna ungu tua dengan sulaman bunga krisan berwarna emas ,dengan belahan tinggi di samping yang memperlihatkan kakinya yang indah.  Kecantikanya kembali pulih setelah bebas dari perang . Richard bercerita , dia sudah duda cerai . Istrinya tinggal dengan tiga anak laki – lakinya di rumah mereka yang lama . Dirinya tinggal di apartment dekat kantornya . Richard seorang pedagang senjata . Dari perkenalan pertama Richard selalu bersikap sopan , dan hangat , rajin memberikan tip . Dia sering berbicang dengan Yu Lan di Bar mereka merokok dan minum bersama . Sampai akhirnya rasa kesepian dan kesamaan membuat mereka menjadi sepasang kekasih .

Richard memang tidak terikat dengan siapa pun . Tapi dia pecinta kebebasan . Bujangan sejati . Pernikahannya dulu pun diatur oleh keluarga . Yu Lan merasa lebih cocok dengan Richard yang dewasa dan penyayang dibanding Tonny yang kadang suka bersikap kekanakan . Tonny lumayan baik , tidak pelit , tapi Yu Lan mesti pandai  - pandai menyenangkan hatinya, di kala nasibnya tidak menentu di Rumah Bordil di Shanghai itu . Kalau Tonny bosan padanya , dengan mudah dia dilempar ke laki – laki beruang lainnya . Mucikari itu serakah dan tidak mau rugi . Tapi gadis – gadis lain heran melihat Yu Lan suka membaca koran atau buku-buku . Bukankah aneh ada Kutu Buku di Rumah Bordil ??? Beberapa di antara mereka ada yan buta huruf diajarkan baca tulis dan berhitung dengan sempoa oleh Yu Lan . Mucikari hanya menggeleng- gelengkan kepala . Sembari menghitung pemasukan dari usaha nya . Mungkin Yu Lan bisa diperbantukan di bidang pembukuan , tetapi dia masih muda dan cantik . Sayang kalau tidak dijual dengan harga tinggi .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun