Mohon tunggu...
Weweh Ferdian
Weweh Ferdian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sunda yang Hilang di Habitatnya

7 September 2017   16:16 Diperbarui: 7 September 2017   16:46 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adab sunda yang selama ini melekat dalam diri setiap orang yang berada di jawa barat kian memudar seiring berkembnang nya jaman,termasuk juga orang yang memimpin daerah maupun provinsinya,jiwa dan rasa sunda tidak terlihat dengan berdirinya gedung-gedung menjulang tinggi,dengan pembangunan yang terus menggerus alam di sekitar.

Terlalu banyak orang yang membutuhkan,namun hilangnya rasa peduli terhadap sesama,itu yang mungkin di rasakan orang "sunda" di rumahnya sendiri,karakter sunda yang sopan dan santun pun kian hilang dengan hadirnya adab metropolitan modern.

Sambil menyeruput kopi saya bertanya pada diri sendiri,akankah ada pemimpin yang dapat mengembalikan jatidiri orang sunda?dengan program-program nya dalam membangun kesundaan?Akankah Sunda hilang seperti betawi?mungkin betawi masih ada, namun hanya segelintir orang yang memiliki rasa Betawi itu sendiri,sisanya?ya bisa di lihat sendiri,pembangunan terus menerus,tanpa memperdulikan orang yang ada di sekitar nya.

Sifat social yang dimiliki orang sunda sangatlah besar,begitupun hubungan manusia dengan alam di sekitar nya,masalah religious?jangan di Tanya,orang sunda sangat sensitive dengan yang namanya keyakinan.

Pernah saya berkeliling jawa barat ,dari kabupaten 1 ke kabupaten lainnya,hanya sekedar piknik,melihat setiap pembangunan yang menggerus alam pegunungan,Namun Di salah satu kabupaten di jawa barat,nampaknya masih ada rasa sunda,sayapun singgah selama beberapa hari di sana,ya siapa yang tidak tahu Purwakarta?kabupaten ke dua terkecil di jawa barat ini memang sangat menjaga adat dan budaya sunda.

Ternyata di kabupaten sekecil ini mampu memiliki air mancur terbesar se-asia tenggara,jalan yang mulus,dan juga pembangunan-pembangunan yang pesat,miniature sunda nya ada di kabupaten kecil ini.Ketika saya bertanya kepada teman ,siapa sih bupati yang punya ide-ide pembangunan seperti ini?keren loh,mampu membangun karakter daerah ini,daerah kecil dengan anggaran kecil pula,dapat berkembang pesat 10 tahun terakhir,dan memiliki ciri identik untuk kabupaten ini.

"Bupati purwakarta itu Kang Dedi Mulyadi,memang dia sangat identik dengan kesundaan,selama menjabat sebagai bupati,kang Dedi selalu mengedepankan pembangunan namun tanpa meninggalkan adab Sunda nya itu sendiri,disini sangat kerasa pembangunannya"sebentar lagi masa jabatan kang Dedi sebagai Bupati akan habis,dia tidak akan bisa meneruskannya lagi di purwakarta,karena sudah 2 periode menjabat sebagai bupati,namun bukan tidak mungkin kang Dedi yang telah berhasil menjadikan kabupaten ini berkembang dan menjadi di kenal banyak orang,maju sebagai calon gubernur dan mengembalikan jati diri sunda di tanah jawa barat ini.

Jawa barat itu kalau di Indonesia ibarat kabupaten/daerah yang identic dengan kampung,adat,budaya sunda sangat kental,dan bukan kota metropolitan.Menjelang Pilgub Jawa Barat 2018-2023,banyak calon yang berteriak bahwa dirinya "sunda" ,kalau istilah gaul nya "mendadak sunda" ,hanya untuk menari simpati dari masyarakat jawa barat.

Hanya mengatasknamakan saja tidak cukup untuk dapat mengembalikan jatidiri urang sunda,perlu jiwa dan niat ,jangan hanya kepentingan pribadi,Ya kita lihat saja nanti, akan kah ada pemimpin yang mengembalikan jati diri dan karakter urang sunda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun