Mohon tunggu...
Wenti Krisnawati
Wenti Krisnawati Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswi Doktoral Ilmu Manajemen Universitas Airlangga Surabaya

Sampaikan segala sesuatunya dengan komunikasi terbaikmu,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Barang "Preloved Authentic" apa Barang "Mirror", yang Penting Gaya!

27 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 27 Mei 2023   22:24 2301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi Penulis

 Perkembangan jaman selalu tidak lepas dengan segala bentuk tren yang ada, terutama tren fashion yang yang tidak ada matinya. Dari waktu ke waktu banyak konsumen yang tidak mau ketinggalan jaman untuk update menentukan pilihan fashion mereka. Pilihan produk fashion saat ini banyak di temukan pada tren penggunaan baju, tas dan sepatu. Tren selalu berganti seiring perkembangan zaman dan budaya baru yang masuk. Sepanjang tren yang sedang berjalan akan ditemukan keunikan tersendiri, baik dari bentuk barang bahkan cara mendapatkan barang tersebut.  

Di jaman yang sudah tidak bisa lepas dari teknologi dan digital ini banyak cara untuk mendapatkan barang demi menunjang penampilan. Konsumen tidak perlu lagi mengeluarkan budget yang mahal untuk bisa bergaya, kita bisa menemukan baju thrifting atau bekas yang biasa kita sebut dengan barang preloved.

Sebenarnya apa yang di maksud dengan barang preloved? Barang Preloved pada dasarnya bisa diartikan sebagai barang bekas yang masih memiliki kualitas baik dan layak untuk  digunakan, barang preloved ini bisa didapatkan dari barang pribadi seller atau barang preloved impor dari luar negeri. Awalnya, preloved sendiri sering kali dipakai sebagai penyebutan untuk berbagai jenis barang yang sudah pernah digunakan dan berpindah tangan kepemilikan. Preloved sendiri pada akhirnya bisa dijual maupun dibagikan secara cuma-cuma kepada orang lain. Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat, permintaan barang preloved semakin tinggi. 

Preloved merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut berbagai jenis barang bekas yang masih memiliki kualitas yang bagus. Hal ini pun pada akhirnya menjadi bisnis yang memperjual belikan barang bekas tetapi bagus dengan harga yang lebih murah tentunya. 

Keuntungan membeli barang preloved diantaranya yang pertama sudah pasti harganya lebih terjangkau dari barang baru, tidak hanya menghemat lebih banyak uang, kita  juga dapat memiliki barang yang berkualitas bagus dengan harga yang bisa lebih murah dari harga store, bahkan sampai 50% atau bisa jadi lebih, yang kedua adalah  kualitas barang baik bahan dan warna tidak jarang masih bagus meskipun ada kemungkinan barang yang telah kita beli sudah pernah digunakan oleh orang lain, tapi manfaat dan fungsi serta kualitas barang yang masuk dalam kategori preloved bisa dikatakan tetap bagus, dan yang ketiga ini adalah sesuatu bisa membuat kita bangga memakainya, kenapa? yaitu barang preloved banyak yang bermerek apalagi barang preloved impor dari laur negeri, eropa dan amerika. Setelah mengetahui pemahaman terkait barang preloved kita mencoba memahami terkait barang mirror.

Barang “mirror”ini sering digunakan oleh banyak seller online atau offline yang ada, dimana barang “mirror” ini adalah istilah yang digunakan untuk tas KW versi paling mirip karena sengaja dibuat “ mirroring” atau meniru produk asli. Penjual juga menyebut bahwa produk ini 90 % hampir sama dengan produk original. Berbicara barang mirror tidak lepas dari topik counterfeit. Counterfeting adalah tindakan pelanggaran atau penyalahan terhadap hak legal dari sang pemilik intellectual property (clark,1997). 

Secara Teknik kata counterfeiting merujuk hanya pada kasus pelanggaran hak merek dagang (trademark) namun dalam praktiknya counterfeiting juga mencakup tindakan pembuatan sebuah barang yang mana bentuk fisiknya sengaja dibuat sangat mirip dengan aslinya, yaitu mirroring. Hal ini sering membuat para konsumen bingung bahkan tersesat dalam pencarian barang yang asli yang ingin mereka beli. 

Munculnya barang- barang “mirror” dan preloved ini membuat para remaja dan dewasa merasa terfasilitasi untuk menunjang  fashion mereka. Menarik untuk di diskusikan oleh penulis bahwa para konsumen dari barang preloved dan “mirror” ini tidak hanya para remaja, anak sekolah dan anak kuliah namun para pekerjapun yang notabene bekerja di perusahaan besar lebih memilih untuk membeli barang preloved dan “mirror” demi menunjang penampilan ditempat kerja.

 Seperti hasil wawancara yang disebutkan oleh salah satu informan kami mengatakan bahwa dia memilih barang preloved tapi authentic yang artinya barang bekas namun original brand yang membuat dia lebih percaya diri,” ya kalau saya lebih memilih preloved authentic dari pada mirror sih karena udah pasti kualitas original udah beda dengan “mirror”, ya memang sih sedikit lebih mahal, namun bagi saya preloved authentic memiliki kualitas bahan jauh dengan “mirror” meski barang baru, alasan lain memilih preloved authentic karena saya belum mampu membeli di official store, yaudah peloved authentic saja, sayang duitnya juga sih kalo beli baru authentic hehe, dan  saya biasanya beli diplatform sosial media ataupun e-commerce, tapi lebih serring di e-commerce sih ya karena lebih murah dan pilihannya banyak, saya juga beli lewat live streaming karena dijual dengan penjelasan detail kondisi barang tersebut” tandasnya. 

Di sisi lain untuk konsumen pembeli barang “mirror” memang tidak sebanyak barang preloved authentic ini, rata-rata mereka hanya ingin tahu barang “mirror” baru seperti apa, tidak untuk pembelian yang lebih intens.  

Pendapat lain dari seller yang ada di plaform e-commerce yang menyarankan kepada konsumen bahwasannya lebih bak memilih preloved authentic dibanding “mirror” karena dari bahan sudah sangat berbeda jauh, meskipun mirror persis bentuknya, preloved authentic masih  bisa diandalkan dari kualitas barang. Namun bagaimanapun juga selera konsumen berbeda  dan kemammpuan untuk membeli serta cara menyenangkan hatipun berbeda. Pilihan ditangan anda bagaiamana? Lebih percaya diri barang preloved authentic apa “mirror”? selamat menetukan pilhan bergaya anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun