Mohon tunggu...
Wenny Ira R
Wenny Ira R Mohon Tunggu... Penulis - Kybernan

Peneliti, Akademisi, Militansi Desa, Humanis, Berbudaya, Book Lover

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sebelum Memelihara Kucing Ras, Anda Harus Mempelajari Hal Ini

8 November 2021   23:52 Diperbarui: 9 November 2021   00:02 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kucing ras masih menjadi idaman untuk dipelihara oleh sebagian orang di Indonesia. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi keinginan memelihara kucing ras, antara lain karena gengsi, status sosial, gaya hidup, ikut-ikutan, sekedar gaya-gaya-an, cuma kepingin, atau pun sekedar ingin mencoba bagaimana rasanya memelihara kucing ras. Sedikit yang alasannya karena memang komitmen memelihara kucing apapun jenisnya dengan penuh tanggung jawab.

Tak heran jika pada hari ini kucing ras berkembang biak tak terkontrol. Hampir semua kalangan dapat ditemui memelihara kucing ras, dibandingkan dahulu yang hanya dipelihara kalangan elit.  

Di perumahan elit  bahkan di perkampungan sekali pun kadang kita jumpai kucing ras dan peranakan kucing ras yang  telah dikawin silang secara sembarangan. 

Pada grup-grup market place  media sosial dapat kita temui jual beli kucing ras dengan harga yang sangat murah.  Breeder  kucing ras yang profesional pun terkalahkan dengan penjual kucing ras yang asal-asalan. 

Trend mengejek pet lover  atau pecinta hewan peliharaan ketika diketahui memelihara kucing domestik pun makin tinggi. 

"Kok pelihara kucing kampung sih, pelihara kucing ras dong, yang Angora tuh, kan keren," begitu rata-rata kalimat ejekan yang dilontarkan oleh mereka yang hanya tahu semua jenis kucing ras berbulu panjang adalah ras Angora.

Bagi yang memelihara kucing ras karena gengsi dan sekedar gaya-gaya-an, lalu menyerah dan menjual kucing rasnya di market place media sosial dengan harga murah, alasan mereka rata-rata yaitu sudah tak berminat lagi memelihara kucing ras, alias sebenarnya sudah menyerah.  

Sedangkan bagi yang sekedar ikut-ikutan memelihara, juga sama alasannya ; sudah tak minat, sudah jenuh, sudah bosan, ingin berhenti memelihara. 

Itu karena kebanyakan yang sekte ikut-ikutan maupun gengsi dan gaya-gaya-an ini memiliki angan-angan tinggi memelihara kucing ras, tapi kenyataannya sungguh banyak biaya dan merepotkan memeliharanya. 

Akibatnya kucing ras mereka tumbuh tak selucu dan tak se-sehat kucing ras orang lain. Kalau sudah begitu, mereka akan menjual murah bahkan membuang-buang kucing rasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun