Pena diangkat, tinta mengering
Katamu, takdirku pun telah usai
Sudah digaris, jangan ditangkis
Bahwa engkau berpulang kesadaran
Biarlah, lidi sapu kau ikatkan
Aku hendak tergugu hadapanmu seketika itu
Mengapa tiada kita ubah saja
Apa?
Yang digaris semula
Adakah pembanding bagi baik-tidaknya
Dari mana aku menjumpai keburukan garis itu
Sementara aku tak jua menemu
Sudah selesai, Nak, sudah selesai
Tak bisakah? Tanyaku dicegat isak nan masai
Kita jalani sedapat-dapatnya
Segembira-gembiranya
Baik-buruknya
Hanya tafsiranmu saja
Jogja, 14 Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI