Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Pelajar kehidupan - Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menembang Senandung Rindu

22 Februari 2025   05:55 Diperbarui: 21 Februari 2025   23:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tajug. (Dok. Pribadi/Wening Yuniasri)

Menembang Senandung Rindu

Berteduh di bawah atapmu
Kenangan sergap memeluk
Gerimis mula masuk
Mengerjap pada mataku

Sudah pergi, kubiarkan
Kehilangan serupa gigil
Mencarimu di sebarang awan
Ialah angan percuma memanggil

Pulang kepada tajugmu
Daku dilanda pilu
Hanya kenang dan waktu
Sangat ingin kutinju

Jika waktu ilusi, seperti katamu
Ilusi indera telah menipu
Mengira nyata padahal semu
Menembang senandung, mengejar rindu

Jogja, 22 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun