Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Pelajar kehidupan - Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah, Cuaca, dan Sebuah Pemberhentian

8 Februari 2025   21:46 Diperbarui: 8 Februari 2025   21:46 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau mengira-ira cuaca
Seperti apa wajah dia
Setiap kali pandang wajahmu

Diam-diam kau pandangi setiap foto bersemu merah kuning hijau berjuntai dari langit kelammu: kuyup hujan lamunan

Bertemu muka duhai
Mencari cara mencari kata mencari dari segala pencarian menemu jawaban kalimat paling terang dari langit kata-kata semesta yang berpora; wajah dia juga
Di situ di sini di sana di setiap dengus coba tertawa pada ruang entah yang kau kira mungkin cinta

Atau aku hanya melamun
Dilamun gelombang angan bahwa dia juga mengharapkan sambungan telunjuk yang saling tunjuk, tunjuk hadap pada
Tunjuk hanya pada
Pada satu saja
: mu

Kroya, 8 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Jatuh Cintalah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun