Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cermin di Jendela

27 Oktober 2024   18:25 Diperbarui: 27 Oktober 2024   18:40 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di depan sebuah cermin sebesar buku cerita
Seorang anak menghadapi jendela
Gagang cermin itu disangkutkan pada lubang teralis
Wajahnya terang di situ, sesekali mengangkat alis

Hendak berangkat sekolah
Maka sisir mengurut rambut panjangnya
Ibu meneliti setiap helai indah
Menggenggam pada tapak tangannya

Siap pergi? Jawabnya sedikit angguk
Senyumnya kembang sejadinya
Gembiralah, utuhnya diri, jadilah
Soal perasaanku, biarlah tanggung jawabku

Baca juga: Cermin

Wajah anak berusia enam itu kebingungan
Mencari makna tafsiran
Hendak ke mana mencari jawaban
Ibunya senyum, sisirnya di tangan

Jogja, 27 Oktober 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Telah Memiliki

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun