Mohon tunggu...
Weni Fitria
Weni Fitria Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sekalipun WFH, Silaturahmi Tetap Terjaga

1 Mei 2020   15:35 Diperbarui: 1 Mei 2020   15:41 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi WFH|Foto:Pixels (Joshua Miranda)

Sudah hampir dua bulan ini sebagian besar para pekerja menjalani Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Pandemi Covid-19 telah memaksa pemerintah dan perusahaan swasta menginstruksikan sebagian besar pegawainya untuk bekerja dari rumah.

Sebuah rutinitas baru dalam bekerja yang harus dilalui dalam keadaan pandemi ini. Rutinitas yang jelas-jelas jauh berbeda dengan kebiasaan normal sehari-hari sebelum pandemi Covid-19 melanda negeri ini .

Tak terkecuali saya sendiri. Praktis sejak intruksi WFH diberlakukan, saya mulai  melaksanakan tugas mengajar dari rumah. Akibatnya adalah tidak ada kesempatan bertemu langsung dengan para siswa, termasuk dengan rekan-rekan sesama guru dan tenaga kependidikan lainnya di tempat saya bertugas.

Pertemuan kami otomatis hanya terjadi melalui media online. Sebuah suasana yang sama sekali berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Beberapa kali dalam perbincangan melalui media sosial dengan sesama rekan kerja, saya dikeluhkan tentang betapa rindunya berkumpul seperti biasa.
"Kapan ya kita bisa kumpul-kumpul lagi seperti biasa? " itu salah satu pertanyaan yang dicetuskan rekan di group medsos kami.

Pertanyaan yang kemungkinan juga ada di benak rekan yang lainnya. Tentu saja ini adalah pertanyaan yang belum ada jawaban pasti sama sekali.

Bahkan belakangan berita terbaru yang kami peroleh dari pimpinan madrasah adalah bahwa Home Learning akan diperpanjang sampai tanggal 01 Juni 2020. Artinya, para siswa dan kami para guru pun akan tetap menjalankan aktifitas dari rumah. Maka pupuslah keinginan berjumpa secepatnya dengan sesama rekan kerja.  

Bahkan ada seorang kolega yang sampai mengirim pantun segala kepada saya. Mungkin sebagai bentuk pelampiasan rasa rindu pada sahabat yang tak bisa dijumpai.

"Burung Pipit terbang melayang,
Terbang melayang di hari pagi
Titip rindu untuk sahabat tersayang,
Moga kita cepat berjumpa lagi"

Dilain hari bahkan ada rekan kerja di madrasah yang sengaja mengirim foto lama yang diabadikan saat kami tengah bekerja ataupun berkumpul di tempat mengajar.
Postingan yang langsung disambut komentar hangat dari sesama rekan kerja lainnya.
 
Akibatnya, jadilah group medsos kami hari itu dipenuhi becandaan tentang kenangan saat bekerja yang diabadikan dalam foto-foto yang diposting tersebut.

Sebagai manusia biasa merupakan sesuatu hal yang normal ketika kita merasakan kerinduan untuk berkumpul dengan para sahabat maupun rekan kerja. Rasa rindu yang menandakan adanya hubungan emosional antara satu dengan yang lainnnya.

Demikian pula sebagai makhluk sosial kita memiliki kecenderungan berkumpul dengan sesama teman. Apalagi rekan kerja, dimana sebagian besar waktu kita dihabiskan bersama mereka ditempat kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun