Mohon tunggu...
Wenfi
Wenfi Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Susu Jahe

Menulis ditemani secangkir susu jahe manis.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tren Hastag #MulaiTanpaSedotan

30 Mei 2019   14:46 Diperbarui: 30 Mei 2019   14:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram: @bulungbambu

Perempuan itu baru berumur 26 tahun. Masih muda. Lulusan USU. Jurusan Teknik Lingkungan. Namanya: Yumna Batubara. Si pebisnis sedotan bambu. Yang omzetnya sudah 100 juta per bulan.

Usahanya sudah dimulai sejak 2015. Di Bali. Ketika sampah plastik sudah jadi perhatian dunia. Juga di Indonesia

Apalagi setelah peneliti dari universitas Georgia, Jenna Jambeck, membuat pengumuman yang mengejutkan. Bahwa Indonesia menempati urutan kedua dengan jumlah sampah plastik terbanyak yang dibuang ke laut.

Katanya: ada 187,2 juta ton sampah.

Hanya kalah dari China yang jumlah sampahnya sampai 262,4 juta ton.

Sampai ada paus yang mati karena sampah-sampah itu. Bulan November lalu. Di perairan Wakatobi, Sulawesi Utara.

Tak tanggung-tanggung, di perutnya ditemukan 5,9 kg plastik. Isinya juga bermacam-macam. Ada botol platik, tali rafia, piring plastik, penutup galon, bahkan sendal jepit pun ada.

Berita itu bikin heboh.

Lalu muncul kampanye tanpa plastik. Mulai dari plastik di supermarket. Juga soal sedotan. Yang sedang dikerjakan Yumna itu.

Hastag #mulaitanpasedotan pun sempat ngetren juga di twitter. Terutama setalah tempat makan sekelas McDonald's ikut meramaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun