Perempuan itu baru berumur 26 tahun. Masih muda. Lulusan USU. Jurusan Teknik Lingkungan. Namanya: Yumna Batubara. Si pebisnis sedotan bambu. Yang omzetnya sudah 100 juta per bulan.
Usahanya sudah dimulai sejak 2015. Di Bali. Ketika sampah plastik sudah jadi perhatian dunia. Juga di Indonesia
Apalagi setelah peneliti dari universitas Georgia, Jenna Jambeck, membuat pengumuman yang mengejutkan. Bahwa Indonesia menempati urutan kedua dengan jumlah sampah plastik terbanyak yang dibuang ke laut.
Katanya: ada 187,2 juta ton sampah.
Hanya kalah dari China yang jumlah sampahnya sampai 262,4 juta ton.
Sampai ada paus yang mati karena sampah-sampah itu. Bulan November lalu. Di perairan Wakatobi, Sulawesi Utara.
Tak tanggung-tanggung, di perutnya ditemukan 5,9 kg plastik. Isinya juga bermacam-macam. Ada botol platik, tali rafia, piring plastik, penutup galon, bahkan sendal jepit pun ada.
Berita itu bikin heboh.
Lalu muncul kampanye tanpa plastik. Mulai dari plastik di supermarket. Juga soal sedotan. Yang sedang dikerjakan Yumna itu.
Hastag #mulaitanpasedotan pun sempat ngetren juga di twitter. Terutama setalah tempat makan sekelas McDonald's ikut meramaikan.