Lengkong, (10/07/2022) -- Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bencana merupakan suatu peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan manusia. Bencana sendiri dapat disebabkan oleh faktor alam maupun faktor non-alam seperti ulah manusia yang berdampak pada timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kehilangan harta benda dan sebagainya.Â
Desa Lengkong terletak di wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal merupakan salah satu Desa yang secara geologis terletak di wilayah dataran tinggi dan berlokasi dekat dengan Gunung Slamet. Sehingga, Desa Lengkong ini memiliki berbagai macam potensi bencana alam, seperti halnya bencana longsor dan banjir. Dengan letaknya yang berada di wilayah dataran tinggi, tentunya Desa Lengkong memiliki curah hujan yang cukup tinggi pula. Disamping itu, tanah yang berada di wilayah dataran tinggi rentan akan terjadinya bencana longsor. Selain disebabkan oleh alam, bencana juga dapat disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak menghargai keberlangsungan alam dan kehidupan di bumi ini.
Bencana longsor dapat disebabkan oleh aktivitas manusia seperti deforestasi atau penggundulan hutan, konstruksi lahan, pembukaan hutan secara berlebihan, beban berat pada suatu area, dan aktivitas pertambangan. Sementara bencana banjir yang disebabkan oleh ulah manusia yakni berupa aktivitas misalnya pembuangan sampah sembarangan yang dibiarkan menggunung, penebangan hutan secara liar untuk tujuan tertentu yang ilegal tanpa disertai kegiatan reboisasi, serta pembuatan tanggul yang tidak memenuhi syarat dan tidak dirawat dengan baik.
Wendiyanti Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022, memberikan edukasi kepada ibu-ibu di Desa Lengkong terkait dengan penyebab-penyebab bencana alam yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Dimana program ini sejalan dengan SDG's No. 13 yakni Climate Action. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 31 Juli 2022 dalam kegiatan rutin Ahadan yang dihadiri sekitar 40 orang. Rangkaian kegiatannya adalah pemaparan materi tentang Mitigasi Bencana termasuk aktivitas manusia yang menyebabkan bencana alam, khususnya tanah longsor dan banjir, kemudian diikuti dengan tanya jawab.
Selain itu, dibuat juga booklet mengenai Mitigasi Bencana sebagai output yang kemudian dibagikan kepada Kepala Desa dan ibu-ibu di Desa Lengkong agar sadar terhadap segala aktivitas manusia yang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam yang membawa dampak buruk bagi kesejahteraan lingkungan dan manusia. Program ini diharapkan dapat memberikan masyarakat khususnya di Desa Lengkong untuk terus menjaga dan menghargai lingkungan.
Penulis: Wendiyanti / 14050119120009 / Hubungan Internasional / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik / Universitas Diponegoro
DPL: Clara Yully Diana Ekaristi, S.E., M. Acc
