DI SUATU PAGI BENING
ada pagi bening
turun dalam hening
menguak hari baru
mengusung berkat surgawi
harum mewangi
pagi bening
mencipta hati putih bersih
hati yang fokus
ke ruang-ruang
maha kudus
di titik transendental
agung mulia
di pagi bening
takada rintik hujan
takterdengar kicau burung
takada deru kendaraan
semuanya sepi
senyap
mimpi-mimpi sporadis fragmentaris habis
terkikis
tanpa sisa
sedikitpun
dari mesjid
 takjauh dari rumahku
sayup terdengar
lantunan azan
memanggil umat
mendirikan salat
ayat-ayat kitab suci
selalu saja
menggerakkan hati kita yang penuhsesak
persoalan mendesak
terfokus ke arasy surgawi
ke tahta Sang Maha Kudus
di suatu pagi bening
yang hening
ku diingatkan ulang
hidup itu pendek
dan tujuan utama
perjalanan ziarah
sudah di depan mata
ya didepan mata
Jakarta, 15 Februari 2023/ pk 3.00
Weinata Sairin