Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Sukacita di Alam Pancasila

2 Oktober 2022   17:10 Diperbarui: 2 Oktober 2022   17:14 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola dunia|sumber: istockphoto.com

HIDUP SUKACITA DI ALAM PANCASILA

hidup di alam pancasila
penuh sukacita
mengasyikkan
dan menggairahkan
banyak orang yang seolah melupakan
kefanaan
menafikan
kematian
karena alam pancasila
menghadirkan
atmosfir kemanusiaan
yang baru
yang memberi
perspektif keakanan
menjanjikan
pengharapan

di alam pancasila
seluruh warga yang majemuk
hidup rukun dan damai
mereka takpernah membuat atau terlibat konflik
karena faktor sara
politik
ekonomi
budaya
ideologi
mereka hidup guyub
dalam ikatan kebersamaan
yang kokoh
yang tidak pernah memandang
asal usul
dan beragam ikatan primordial lainnya

di alam pancasila
hidup bisa dinikmati dengan indah sekali
simpati
empati
kolaborasi
antar warga
mewujud dengan sempurna
dalam kehidupan praktis
agama-agama
yang dianut warga
takpernah menjadi sumber pemecah belah
tetapi menjadi sumber inspirasi
setiap umat untuk memperkaya dan mengelaborasi
kualitas spiritualitasnya
masing-masing
dalam alam pancasila
semua agama memiliki posisi yang sangat dihormati
umat yang majemuk dan para pejabat publik selalu
saling membantu
setiap umat
agar umat dapat beribadah dengan khusuk
dan tidak mengalami kesulitan dalam
membangun rumah ibadah

alam pancasila
bukanlah alam kubur
atau alam barzach
dalam alam pancasila
hidup berjalan
normal dan standar
pelayanan kesehatan
pendidikan
dan pelayanan
publik lainnya
berlangsung sangat baik
suap
uang pelancar
gratifikasi
korupsi
tidak di kenal
di alam pancasila

kita rindu hidup
di alam pancasila
agar umur kita panjang
agar kita menikmati hidup
damai sejahtera
sebelum kita
memasuki
alam keabadian.

Jakarta, 30 September 2022/pk.7.47
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun