Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menghidupi Hidup yang Menerangi

2 Oktober 2022   16:00 Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinar lilin menerangi|sumber: shopee.co.id/electra.official 

MENGHIDUPI HIDUP YANG MENERANGI

kita semua warga negeri ini
adalah warga yang beragama
warga yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
warga yang memiliki spiritualitas tinggi
kita sama sekali
bukan manusia ateis
yang darahnya
dialiri pemikiran
menghujat Tuhan
bahkan anti
dan menolak untuk percaya kepada Tuhan
kita semua warga dari NKRI
adalah umat yang menganut
agama
agama apapun
yang kita peluk

zaman berhala
yang membelenggu tubuh kita dalam
penjara kekelaman
telah kita lewati
zaman jahiliyah
zaman barbar
zaman arkhais
kesemuanya telah berada dalam episode sejarah
kelampauan kita
kita adalah orang-orang
yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
adalah mereka
yang telah dipanggil keluar
dari gelap
masuk kedalam terang
kita sudah hijrah dan bertransformasi
dari anak-anak gelap
menjadi anak-anak terang
kita semua adalah ciptaan baru
yang lama sudah berlalu
yang baru sudah datang

kita umat beriman
harus mampu menjadi lilin yang menyala di kekelaman zaman
kita umat beragama
harus berani menjadi obor penerang
didunia yang dilumuri kegelapan

lilin dan obor
harus bersinar  menerangi
dunia politik
dunia peradilan
dunia ekonomi
dunia pendidikan
dunia kebudayaan
dan berbagai
bagian dunia lainnya
agar kebenaran hakiki
bisa mewujud terang benderang
menguasai
hati nurani
seluruh warga bangsa
Tuhan,
bimbing dan tuntun kami
agar kami mampu
menjadi anak-anak terangMu
di didunia gelap
yang membuat
hidup megap-megap.

Jakarta, 30 September 2022/pk.18.25
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun