Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Lurus Tanpa Dalih

28 September 2022   11:06 Diperbarui: 28 September 2022   11:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HIDUP LURUS TANPA BERDALIH

umat manusia yang dicipta Allah penuhkasih
mestinya manusia yang hidup lurus
berjalan di jalan lurus
jujur
terbuka
rendah hati
taat hukum
taat ajaran agama
hidup kudus
steril dari pikiran  sekuler dan kedagingan
manusia yang saling mengasihi dan menghidupkan
bukan saling memusuhi
dan membunuh
apalagi dengan perencanaan
dan skenario demonis
yang melibatkan
banyak orang

 
manusia di era digital
taklagi hidup dalam alam jahiliyah
taklagi melakukan praktik homo homini lupus
atau exploitation de l'homme par l'homme
manusia yang satu
memangsa manusia lainnya
manusia yang satu mengisap darah
manusia lainnya
persis seperti yang kita saksikan
dalam tayangan
animal planet
di televisi

dalam khotbah di rumah-rumah ibadah dan talkshow
para chatib, pendeta
pedande
dan para tokoh agama
selalu menyadarkan umat
agar hidup lurus
meniti jalan lurus
jangan merekayasa
alasan
alibi
execuse
jangan mencari
kambing hitam

kita adalah bangsa beriman
sepenuhnya
seutuhnya
jangan lagi
kita berdalih
membuat alibi
kita mesti taat
syariat agama
taat hukum nasional
sambil sabar menanti
panggilanNya
untuk pulang kerumahNya.

Jakarta,.27 September 2022/pk.9.09
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun