Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masih Adakah?

6 September 2022   19:49 Diperbarui: 6 September 2022   19:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua | sumber: bbc.com

MASIH ADAKAH

masih adakah  rasa cinta yang terpendam
dalam diri kita
masih adakah rasa sayang yang tersisa
dalam tubuh  kita
masih adakah rasa perikemanusiaan
yang melumuri hati  kita
masih adakah rasa solidaritas
yang menguasai kedirian kita
masih adakah rasa simpati empati
yang menghidupi diri kita

masih adakah rasa nasionalisme berkobar dalam diri kita
masih adakah talisilaturahim
mengikat kebersamaan kita sebagai warga bangsa
masih adakah daya sensitif kita menjadi bagian dari perasaan kita
masih adakah hati kecil kita
menguasai nurani
dan menuntun
sikap hidup kita
menjawab turbulensi dunia
menyikapi hidup manusia
yang makin liar
melawan hukum agama
dan menghianati
hukum nasional

masih adakah
orang-orang beriman kukuh tangguh di negeri ini
masih adakah orang-orang pandai cerdas
orang-orang jujur tulus
orang-orang yang kredibel
orang-orang yang berhikmat
orang-orang yang benar-benar melayani rakyat
orang-orang yang sungguh  menjaga marwah institusi
dan tidak memanfaatkan institusi untuk mewujudkan nafsu liar yang merugikan negara

masih adakah
orang-orang yang berani menyuarakan dan membela kebenaran
bukan membeking dan membela kenyamanan lembaga

tatkala kehidupan umat manusia makin liar
rusak
penuh dendamkesumat
bersimbah darah
demoralisasi
bahkan menafikan ajaran agama
masih adakah harapan masadepan?

Tuhan,
kasihanilah kami
ampunilah kami
ku yakin
Engkau masih ada
menyelamatkan kami
dengan kasihMu!

Jakarta, 6 September 2022/pk 17.37
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun