Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berapa Lama Lagi

12 Agustus 2022   14:26 Diperbarui: 12 Agustus 2022   14:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BERAPA LAMA LAGI

pagi ranum turun menguak sejarah baru
ada berkat diusungnya
menghadirkan
harapan dan perspektif baru
kesejukan tiba-tiba mengaliri tubuhrenta fana
angin pagi yang lembut
berembus pelan
ada lantunan ayat-ayat kitab suci mengoyak sunyi
mengalirkan suasana sakral
menembus nurani

kunikmati pagi putih yang turun dari langit putih
di ruang tengah
ku duduk merenungi kehidupan
sendiri
hidup penuh misteri
Sang Khalik yang sepenuhnya menguasai kehidupan
dalam rancangan kasihNya
milyaran manusia di seluruh jagat raya
berada dalam kuasaNya
dalam kontrolNya
melalui sistem teknologi surgawi transendental
maha canggih
seberkas tanya
mengemuka
dalam permenungan
yang kujalani
di pagi putih jernih:
berapa lama lagi
dunia bergerak seperti ini
ada kemiskinan
ada pembunuhan
ada kebobrokan moral
ada kasus-kasus relasi lelaki dan perempuan
diluar perkawinan
yang tersubung
ada insan serakah, tamak lalu korupsi uang negara
ada dpo bertahun-tahun takmenyerah
ada kelompok yang obsesinya mengganti pancasila
ada nenektua yang diam dirumah tua nyaris roboh
sementara selebrita memamerkan mobilnya bernilai milyaran rupiah
atau pakaian bayinya senilai puluhan juta rupiah
ada guru agama yang menghamili murid-muridnya
ada lembaga philantropi yang sukses mengumpul uang triliunan rupiah
tapi digunakan untuk kepentingan diri sendiri
atau kelompok anti ideologi negara
ada ini itu yang tiap saat viral di medsos
yang sebagian besar nyaris meruntuhkan harkat dan martabat bangsa

Ya Tuhan
berapa lama lagi kondisi ini
mesti terjadi
dan kita hadapi
berapa lagi
agama-agama
hanya menjadi status formal
dan takbisa diimplementasikan dalam dunia nyata
berapa lama lagi ada wilayah nkri
yang menolak pembangunan rumah ibadah agama tertentu
berapa lama lagi nkri benar-benar melaksanakan Pancasila dan UUD NRI 1945

Ya Tuhanku
berapa lagi aku hidup dan bisa menulis puisi
berapa lama lagi
berapa lama lagi?

Jakarta, 11 Agustus 2022/pk.4.28
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun