Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi-pagi di Toko Persegi

6 Juli 2022   08:52 Diperbarui: 6 Juli 2022   09:04 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko |sumber: bajraionline.com

PAGI PAGI DI TOKO PERSEGI

toko itu bernama persegi
tiga menit jalan kaki dari rumahku
maka toko itu sudah bis dicapai

tahun 1978-1990 kami tinggal di jalan sangkuning bandung
takjauh dari toko persegi

hampir setiap hari aku dan istriku berbelanja
di toko persegi
toko ini menyediakan kebutuhan sehari-hari lengkap sekali
ada sembako,
minuman,buah segar
sejak pagi toko telah dipenuhi oleh mereka yang berbelanja

berbelanja di toko persegi terasa mudah dan nyaman
barang-barang selalu baru
jauh dari tenggat waktu expired
pada tiap barang yang dijual telah tercantum harga yang pasti
takada ruang untuk tawar menawar
yang menguras waktu dan perasaan
seperti terjadi di pasar-pasar tradisional

nyaris setiap pagi ku datang ke toko itu
pembeli belum begitu banyak
engkoh pemilik toko ramah sekali kepada para pembeli
di suatu pagi
ia berkisah
bagaimana perjuangan mengembang kan toko
yang tidak mudah
kegigihan seorang wiraswasta china selalu saja nampak membekas
dalam kisah-kisah seperti ini
memulai toko
dengan hanya menjual tiga empat barang
lalu menjadi toko besar dengan berpuluh barang-barang retail
hampir selalu menjadi model dari pedagang babah
yang belum bisa tersaingi
oleh pedagang lokal
yang menjual kacang rebus
tapi kacang itu habis dilahap anak atau keponakannya
sehingga ia bangkrut

toko persegi amat laku
karena tempatnya strategis
takjauh dari toko ada kursus kecantikan ariyanti
dan ada sekolah penabur
yang penuh sesak oleh siswa dan kursisten

lima tahun yang lalu sebelum virus menggerus
aku lewat di pasirkaliki
toko persegi masih tetap kukuh berdiri
memberikan jasa layanan bagi banyak orang
entah sampai kapan
entah sampai kapan.

Jakarta, 6 Juli 2022/pk.2.12
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun