Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Minyak Goreng Tak Peduli

30 Juni 2022   19:32 Diperbarui: 30 Juni 2022   19:47 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak goreng|sumber: liputan6.com

MINYAK GORENG TAKPEDULI

tetanggaku penjual cireng goreng
di pasar tumpah
mengalami
kesulitan serius
dua hari ia takbisa berdagang
karena persediaan minyak habis
tiada tersisa
setetespun
anaknya yang bersekolah di sekolah.dasar juga takbisa
pergi ke sekolah
karena
uang transport
habis tanpa sisa
bu myrna tegar
berhadapan dengan
nasib kelam
yang mengoyak
kehidupannya

sebagai seorang
ibu janda
yang suaminya
dilibas covid
setahun yang lalu
hampir setiap saat rasa pilu dan sedih menyayat hidupnya
ia tidak meratapi nasibnya
ia tetap menjalani kehidupan dengan penuh sukacita
tegar tanpa keluhkesah

ia adalah perempuan aktivis gereja
yang berkecimpung
di berbagai program pelayanan gereja

ia dan satu anak menghidupi diri
dengan menggoreng cireng
ia setia memberi perpuluhan
aktif dalam persekutuan doa
ibadah kaum perempuan
perkunjungan
kepada mereka yang dirawat di rumah sakit

hebohnya mafia minyak goreng
dan sulit serta
mahalnya harga minyak goreng
mengakibatkan
bisnis goreng
cirengnya nyaris bangkrut
ia takbisa mendapatkan harga minyak goreng dengan harga standar
karena harus gunakan aplikasi peduli lindungi
hp nya jadul takpunya aplikasi peduli lindungi

maka ia mundur dari
bisnisnya
dengan ikhlas
ia berkomitmenn
untuk lebih fokus pada aktivitas pelayanan gereja

ia kecewa dengan adanya sistem pembelian minyak goreng
dengan aplikasi peduli lindungi
yang hanya mrnambah kesulitan rakyat
ia ingin hidup
aman damai takribed dan penuh sukacita
maka ia memutuskan
untuk hidup mendedikasikan diri di gereja
selamanya
selamanya.

Jakarta, 30 Juni 2022/pk
13.21
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun