Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Tidur Panjang Menggoyang

20 Mei 2022   15:50 Diperbarui: 20 Mei 2022   16:06 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidur | sumber : istockphoto.com

ADA TIDUR PANJANG
MENGGOYANG

tiba-tiba menggelegak
rasa rindu
mengoyak tubuh penuh keluh dan peluh
menggelegak bergejolak dahsyat kuat menggoyang dinding-dinding kehidupan
dihari-hari belakangan ini
entah mengapa
rindu seperti itu terus menyala
kuingin tidur lebih panjang
tidak di ranjang tua
tapi diruang-ruang
luas tanpa batas
tidur diranjang tua dan bercat pudar berkarat
takpernah
bersalut ketenangan dan kedamaian
tidur taknyaman
diserbu berbagai interupsi
yang muncul dari sisa-sisa
memori masa lalu
kutidak merindu
pada memori-memo
ri masa lalu
yang masih sempat tersisa
ditumpukan memori
yang uzur dan lewat waktu
aku juga
takpernah rindu
kepada masa-masa
indah tempo dulu
yang menyisakan
banyak memori
kelam atau pun
sukses story triumpalistik

ku rindu pulang
pulang ke rumah keabadian

di rumah keabadian
ada damai sukacita tiada henti
ada mazmur dan litani syukur membahana
setiap saat
semua orang hanya punya satu agenda
memuji dan memuliakan nama Tuhan
manusia taksempat lagi
berfikir untuk korupsi
merusak rumah ibadah
melecehkan agama
takada lagi diksi-diksi negatif yang menimbulkan luka menyayat pedih :
sara, minoritas-mayoritas, ghettoistik primordialistik
takada lagi istilah atau terminologi yang rumit :
interpelasi, kelebihan bayar, ppkm, endemi,hepatitis akut,
kartu vaksin, dpo
dan lain sebagainya

ku rindu pulang
tanpa prosedur dan protokol yang
rumit birokratis
ku yakin
Sang Transenden
akan merangkulku
dalam hangat kasihNya yang abadi
tanpa persyaratan
yang ketat
Tuhan
bolehkah aku  merindu untuk pulang dan tidur panjang
bersamaMu
tanpa interupsi?

Jakarta, 18 Mei 022/pk 2.38
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun