ROH JAHAT MENJAHATI NEGERI
senja temaram
tiba-tiba meluncur dari
langit kelam
ada gerimis menetes lembut
mengusung sejuk merajuk
tubuh renta
terkulai dalam imajinasi tersisa
di ambang malam
kurenungi
beragam kisah miris yang memenuhi
dunia maya
dan dunia nyata
 awal-awal tahun baru
yang mestinya diliputi sukacita
rasa syukur
atas berkat Tuhan
yang melimpahi
bejana kehidupan
tapi penuhsesak dengan elegi
kisah tragis miris
yang perih mengiris
lembar-lembar kehidupan
tragedi pembunuhan
antar manusia
berulang kali terjadi
bahkan viral di medsos
kasus kematian
yang terjadi karena terkaman omicron
mempertinggi tingkat kecemasan
seorang kakek
nahas berumur 89 tahun
di keroyok puluhan massa
saat dini hari
tatkala ia sedang mengendarai mobilnya
seorang takdikenal memprovokasi
seolah sang kakek adalah pencuri mobil itu
kakek disiksa
kakek dianiaya
dan
kakek mati seketika
mengenaskan
takbisa di terima akal sehat
nyawa seorang lanjut usia
takberdosa
dihabisi
karena provokasi
mengapa di zaman begini
banyak orang yang suka
menghujat
menghakimi
menggunakan diksi yang melukai hati
dan menebar kebencian
membunuh tanpa sebab
menipu
melakukan pembohongan publik
memposisikan agama
sebagai instrumen kebencian antar kelompok
mengapa ini semua mengemuka
dalam sebuah NKRI yang beragama
ada banyak orang diera pandemi begini yang seolah kesurupan
dan dikuasai roh jahat
roh demonis yang destruktif
yang selalu menghunus pedang
dan haus darah
agama-agama di negeri ini  harus makin bersatu
dan solid
menghindarkan diri dari upaya
memecah belah
agama-agama harus makin setia dan telaten merawat umat
memperkuat spiritualitas umat
agar umat terbebas dari rongrongan rohjahat
yang mungkin selalu membisiki mereka agar terus
melakukan aib dan cela
dalam hidup mereka.
Jakarta, 25 Januari 2022/pk.15.30
Weinata Sairin