Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecamuk Negeri Majemuk

24 Januari 2022   19:29 Diperbarui: 24 Januari 2022   19:36 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda | sumber: dreamstime.com

KECAMUK NEGERI MAJEMUK

di negeri majemuk
nyaris tiap saat
terjadi amuk
di negeri majemuk
nyaris tiap hari
berlangsung kecamuk
amuk dan kecamuk itu bukanlah bersumber dari soal-soal pelik
atau politik
yang menggelitik
tapi hanya berkaitan dengan konten medsos yang hoax atau obsesi,
silap kata
atau nafsu-nafsu
lepas kendali
sehingga amuk dan kecamuk
bisa segera diredam
di rendam
di pendam
agar taklagi muncul mengoyak
kebersamaan
merobek tubuh keindonesiaan

sejak negeri ini
memproklamasikan kemerdekaan
17 agustus 1945
negeri indah kaya ini
memang amat majemuk
bineka
plural
maka para bapak bangsa
yang penuh wisdom dan visioner itu
menetapkan Pancasila
sebagai dasar negara
dan bukan dasar yan lain

dalam spirit kemajemukan
di napasi roh Pancasila
seluruh warga bangsa
hidup amat guyub
penuh silaturahim
kebersamaan
dan persaudaraan sejati
membangun negeri
secara bergotong royong
menorehkan sejarah
tanpa lelah
melintasi zaman dan masa

dalam sebuah negeri yang majemuk
pemimpin negeri memberi ruang bagi semua unsur-unsur kemajemukan
untuk hidup dan mengukir karya prima
bagi negeri
bagi seluruh penduduk negeri

seluruh warga bangsa hidup
dalam ikatan persaudaraan yang kuat
tanpa memandang suku agama ras dan antar golongan

dalam sebuah negeri yang majemuk
warga bangsa
takpunya pemikiran dan waktu untuk mendiskreditkan, membenci, menista agama-agama
ratusan bahasa daerah
kekhasan tiap-tiap daerah
dan wilayah
yang ada memenuhi
NKRI tercinta

kecamuk dan amuk
di sebuah negeri majemuk
hanyalah sebuah romantika
dalam perjalanan sejarah
amuk dan kecamuk
akan selalu bisa terkalahkan
oleh komitmen kebangsaan
ikatan talisilaturahim
spirit persaudaraan sejati
yang telah menjadi napas dan roh
kedirian setiap warga NKRI!

Jakarta, 24 Januari 2022/pk 6.40
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun