Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Makhluk Mulia

22 Januari 2022   21:40 Diperbarui: 22 Januari 2022   21:45 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia mulia|sumber: istockphoto.com

MANUSIA MAKHLUK MULIA

di zaman pandemi sekarang ini
manusia nyaris kehilangan pamornya
setiap hari medsos
media televisi
baik analog maupun digital
menampilkan
berbagai kisah mengenaskan seputar manusia
manusia sebagai imago dei
manusia sebagai khalifatullah
hanya menjadi
urusan semantik dan verbalistik
takmewujud
dalam kenyataan praksis

manusia seolah hidup di alam barbar
manusia yang satu
menjadi serigala bagi manusia lainnya
atmosfir jahiliyah mewarnai
dunia manusia
suami membunuh isteri
isteri membunuh suami
anak membunuh ayah
ayah membunuh anak
cucu membunuh nenek
nenek menganiaya cucu
hampir setiap saat menjadi trending topik
ada soal warisan
pelakor, poligami
harta benda
menjadi penyebab cerita-cerita pembunuhan itu

berhadapan dengan kenyataan itu
dimana tempat
agama-agama?
agama-agama
tetap ada dan eksis
sebagai status
sebagai mata pelajaran di ruang-ruang kelas
mungkin sebagai materi pada proses pembelajaran bagi anak-anak kaum elit dan selebrita
dalam webinar
dan talkshow
dalam jurnal-jurnal keagamaan dan teogi
di kampus-kampus sekolah tinggi agama
di kementerian yang mengurus
soal-soal keagamaan
tapi ajaran agama belum menjadi habitus
banyak orang
ajaran agama belum menjadi napas dan roh dari tubuh manusia indonesia
dan yang takelok adalah
agama dikemas dan direduksi menjadi sebuah amunisi
dalam kontestasi politik
di berbagai level

manusia itu makhluk mulia
ciptaan Allah yang eklusif
ia sosok yang
berakhlakul karimah
ia bukan robot
dan instrumen
kekuasaan
kita semua warga bangsa
aoapun agama dan kepercayaan kita
harus berjuang keras
mewujudkan hakikat manusia
sebagai imago dei
sebagai khalifatullah!

Jakarta, 21 Januari 2022/pk 6.05
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun