Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kejahatan Seksual Merasuki Negeri

13 Januari 2022   10:24 Diperbarui: 13 Januari 2022   10:39 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Man and woman |sumber : unsplash.com

dalam beberapa waktu terakhir ini
kisah-kisah sensitif menjadi viral
dan trending topik
netizen amat merespons kisah-kisah seperti itu
kekerasan seksual
pelecehan seksual
kejahatan seksual
apapun judulnya
kesemuanya
mempertontonkan kebobrokan moral
insan fana
oknum bumi nusantara

mengapa aktivitas amoral seperti itu semakin ramai akhir-akhir ini?
apakah agar
ruu tpks segera disahkan sebagai undang-undang
atau karena pengaruh corona, omicron dan varian-variannya
atau faktor bawaan sang insan fana
atau ada sindikat besar yang berkolaborasi
untuk mengalihkan isu
atau untuk meruntuhkan bangunan keindonesiaan
sebagai negeri
yang sangat dinafasi roh religiositas

kejahatan seksual yang menghebohkan bahkan mencoreng dunia pendidikan
terjadi belum lama ini
oknum guru menggauli 13 muridnya bahkan hingga melahirkan sang jabang bayi
profesi guru
dunia pendidikan
dan ajaran agama
melalui kasus itu habis-habisan di nodai

kasus-kasus kejahatan seksual seperti halnya korupsi
makin memperlebar daya cengkeramnya ke beberapa wilayah negeri
dan dilakukan oleh oknum-oknum terdidik
banyak orang menyatakan negeri ini memasuki era
darurat kejahatan seksual
sementara ruu tpks masih terus ditelisik titik komanya
dan masih menunggu banyak korban berjatuhan
ruu ini masih terus diperdebatkan
kasihan generasi muda kita dihabisi masa depannya
oleh para predator seks
berwajah pemain sinema elektronik

kedepan edukasi terhadap masyarakat bahwa seks itu
anugerah agung yang Tuhan berikan kepada manusia harus makin di kedepankan
tokoh agama
ahli pendidikan
sosiolog, organisasi guru dan civil society
harus bergerak bersama
mengatasi situasi kedaruratan yang melanda negeri
korban-korban yang berjatuhan mesti mendapatkan pendampingan yang memadai
agar mereka tidak terpenjara
pada pengalaman traumatik yang bisa menghancurkan masa depan mereka
korupsi, kejahatan seksual,
intoleransi,
sikap hipokrit
dan anti kebinekaan harus terus dilawan dengan berbagai pendekatan
agar sebuah NKRI yang sejahtera dan membahagiakan bisa dinikmati!

Jakarta, 13 Januari 2022/pk 2.56
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun