Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Banjir-Banjir yang Membanjir

11 Januari 2022   07:28 Diperbarui: 11 Januari 2022   17:54 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir|sumber: pixabay.com

BANJIR BANJIR
YANG MEMBANJIR

banjir itu sepertinya menjadi langganan tetap negeri ini
banjir datang tanpa jadwal
tanpa musim
di era perubahan iklim
selalu saja banjir hadir
mengusung beragam persoalan

kata kamus bahasa
banjir itu bermacam-macam
ada banjir air mata
banjir darah
banjir proyek
banjir bonus
banjir hadiah
banjir award
banjir royalti
banjir air
banjir ini dan itu

banjir itu ada sejak manusia mengada
di dalam alkitab
diceritakan ada
banjir besar
di zaman nabi nuh

menurut kesaksian alkitab banjir besar atau air bah terjadi pada saat usia nuh 600 tahun
nuh bersama istri dan ketiga anaknya berserta isteri mereka dipandang oleh Tuhan sebagai
orang yang benar
yang setia menjalankan perintah Tuhan
sebab itu mereka diselamatkan oleh Tuhan dari bencana air bah saat itu
danTuhan memang menghukum  manusia yang tidak setia kepadaNya melalui bencana air bah di zaman itu

awal tahun ini banjir melanda beberapa wilayah di tanah air antara lain
aceh, jayapura, surabaya, jember
banyak korban
berjatuhan diterjang banjir
termasuk beberapa korban jiwa

banjir-banjir yang terjadi dizaman ini
agaknya lebih pada soal-soal ekologis, perubahan iklim, manajemen kebencanaan, tata ruang wilayah, penataan kali, penggunaan bantaran sungai
dan agaknya tidak menyentuh
aspek teologis
seperti yang terjadi di zaman nabi nuh

apapun faktor penyebabnya
kita seluruh warga bangsa
menyatakan keprihatinan mendalam
apalagi ada korban jiwa
seperti yang terjadi di jayapura
dan mungkin juga di wilayah lain
kita harus memberi dukungan nyata bagi saudara-saudara kita sebangsa

bencana alam
bencana non alam
seharusnya mendorong kita
untuk makin dekat dan bersandar kepada Tuhan
kita mesti bertobat
lakukan metanoia
sambil terus memuji namaNya dalam doa dan ibadah
sesuai dengan ketentuan agama kita!

Jakarta, 10 Desember 2022/pk19.15
Weinata Sairin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun