Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpegang Teguh pada Firman Tuhan

10 Januari 2022   09:35 Diperbarui: 10 Januari 2022   09:39 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang  gereja|sumber: arsitekturbicara.wordpress.com

REFLEKSI ALKITAB, MINGGU 9 JANUARI 2022

BERPEGANG TEGUH PADA FIRMAN TUHAN

Oleh Weinata Sairin

"Tetapi kamu, Saudara-saudara yang terkasih kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah supaya jangan kamu terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tidak mengenal hukum dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh" (1 Yoh 3:17 TB Edisi 2 1997)

Masalah krusial yang dihadapi berulang-ulang oleh umat kristen di abad abad pertama adalah munculnya ajaran sesat yang mengajarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa bukan Kristus, Sang Penyelamat dan Juru Selamat Dunia. Ajaran seperti ini tentu menimbulkan kegaduhan bahkan menimbulkan perpecahan dalam kehidupan Jemaat. Ajaran sesat seperti ini muncul dengan suburnya di abad-abad pertama oleh karena munculnya kekosongan rohani dikalangan masyarakat sementara agama yang ada dianggap tidak mampu memberikan kepuasan rohani.

Ajaran sesat dalam berbagai bentuknya memang hampir selalu lahir disetiap zaman. Orang-orang modern acap terkecoh juga dengan "ajaran sesat" oleh karena kehidupan modern yang kering, digitalic dan terkadang menafikan hal hal yang berdimensi spiritualitas.

Surat 1 Yohanes ini memberikan pengingatan kepada kita agar kita waspada dan tidak jatuh dalam pelukan orang-orang sesat, dan supaya kita tetap berpegang teguh pada iman kita. Ajaran sesat tidak mesti melulu berbaju teologi atau agama bisa juga berjubah sekuler tetapi pengaruh dan daya penetrasinya bisa melampaui agama-agama.

Sebagai orang modern yang hidup di era digital kita harus terus menerus terpanggil untuk mengamati tingkat kemurnian dan keotentikan teologi Gereja kita. Ajaran sesat bisa saja muncul tatkala Gereja takmampu secara tepat dan cepat menjawab berbagai pertanyaan yang muncul tentang dinamika dunia modern.


Tatkala Gereja membisu terhadap berbagai kenyataan hidup yang bertentangan  dengan teologi Gereja yang standar maka umat bisa mencari jawab di tempat yang lain. Gereja harus mampu mejawab cepat dan tepat  pergumulan umat dan mengingatkan umat agar menjadikan Firman Tuhan sebagai fundamen  dalam kehidupan mereka. Berpegang teguh pada Firman Tuhan dalam kehidupan adalah satu-satunya pilihan. Takada pilihan lain!

Selamat Menyambut dan Merayakan Hari Minggu.
God bless.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun