Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjalani Kehidupan dengan Iman

6 Januari 2022   09:18 Diperbarui: 6 Januari 2022   09:20 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan hidup | sumber : anotherrussia.com

MENJALANI KEHIDUPAN
DENGAN IMAN

hidup adalah sebuah perjalanan
perjalanan ziarah yang panjang
hidup bukanlah sebuah kediamdiaman
atau apatisme
abai
masabodoh
terserah kamu
hidup itu sebuah pergerakan
dinamika
yang tak mengenal jeda
hidup bukanlah hidup yang hidup
jika ia terperosok pada stagnan
kemapanan
jumud
statis
beku
nir gerak

kita bersyukur bahwa kesegenapan warga bangsa ini adalah umat yang berTuhan
umat beragama yang beriman tangguh

kita terus berjalan melakukan ziarah panjang
tanpa takut dan gentar
dalam memori dan pengalaman empirik kita
manusia berTuhan
tetap saja manusia fana
yang penuh aib noda dan dosa
manusia bertopeng, hipokrit, inkonsisten
gairah kuat berhasrat mudarat

kita semua warga bangsa
terikat pada ajaran agama:
islam, kristen, katolik,hindu, buddha, khonghucu, bahai
dan sebagainya
sahabat sebangsa juga
terikat kuat pada kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama, kepercayaan, lokal wisdom memberi kontribusi besar bagi penguatan kepribadian warga bangsa
sehingga mereka kukuhtangguh
berhadapan dengan godaan dan rayuan gombal dunia profan
yang setiap saat bisa datang ke ruang-ruang privacy kita
melalui teknologi modern

kita harus terus berjalan
walau jalan ini terjal, licin
penuh bukitbatu
hidup takbisa berhenti

walau pensiun macet dikorup oknum yang saleh beragama
bansos taklagi menyentuh
kemiskinan menggerus kehidupan
omicron telah menyapa lebih 250 orang
nostradamus banyak ocehan yang menyeramkan
hidup takboleh berhenti

kita semua berjalan dengan iman
dengan api pengharapan
dengan kasih
yang memancar dari lubukhati

ayo terus berjalan menenun karya terbaik
bagi Tuhan
bagi sesama
bagi masyarakat bangsa dan negara
jangan cengeng meratapi kehidupan
takada pilihan lain!

Jakarta, 5 Januari 2022/pk.3.45
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun