Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Natal, 25 Desember 2021

25 Desember 2021   08:17 Diperbarui: 25 Desember 2021   08:33 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibadah natal | sumber: seitimes.com

NATAL 25 DESEMBER 2021

hari ini Sabtu 25 Desember 2021
natal
peringatan kelahiran Yesus Kristus terjadi lagi
di gereja dan ditempat komunitas kristen
terdengar lagu
malam kudus
hai mari berhimpun
mengusung suasana spesifik
yang kental dengan natal

natal tahun ini
bangkit lagi sejumput pertanyaan retorik
dari kanvas kehidupan:
natal
peringatan kelahiran yesus kristus
apakah yesus yang tubuhnya berlumuran cinta kasih
semangat empati solidaritas
belarasa
juga hadir dan lahir dalam setiap hati dan batin umat yang bernatal?

apakah semangat imanensi Allah
itu juga bangkit merasuki kedirian umat yang bernatal?

perayaan natal
masih terpenjara pada dimensi seremoni dan selebrasi
jauh dari sebuah ritual keagamaan
yang berfokus pada manusia yang bertobat
dan lahirnya habitus baru

natal masih penuh dengan pernak pernik formalisme keagamaan
belum menjadi sebuah gerakan
yang mengusung spiritualitas baru yang mampu merespons tantangan historis

natal 2021
kebahagiaan dan sukacita banyak orang tidak utuh dan penuh
diksi-diksi yang melukai tubuh penuh peluh dan keluh
kejahatan kemanusiaan
terus saja terjadi didunia nyata
hipokrisi, dendam, perseteruan antar manusia
sikap emosional takterkendali dalam komunitas
mememercikan aib dan noda mengotori suasana natal

ya Tuhan
kiranya natal ini
mampu melahirkan kemanusiaan baru
dengan spiritualitas cerdasbernas
demi kehidupan  dunia yang makin damai, adil dan berkeadaban.

Jakarta, 25 Desember 2021/ pk. 2.17
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun