Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Dihujani Hujan dan Bencana

8 Desember 2021   12:44 Diperbarui: 9 Desember 2021   05:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan | sumber : freepik.com/

KITA DIHUJANI HUJAN DAN BENCANA

hujan menyiram bumi
sejak malam
tiada henti
hujan adalah berkat yang tercurah dari langit
memberi kesegaran dan kehidupan bagi makhluk
namun jika hujan takmampu dikelola dengan cerdas
maka hujan bisa menguras
tenaga dan harapan

di wilayah-wilayah tertentu
hujan mengusung
pengalaman traumatik
dan mimpi buruk
seputar banjir
tenda
pengungsi
perahu karet
kematian karena terbawa arus deras

hidup kita kini dikepung hujan
banjir erupsi
iklim takmenentu
kita juga dicekam kegamangan dan kegalauan
menghadapi kehadiran omicron
dan beragam denominasi virus
lainnya

hidup serasa makin taknyaman dan takaman
hidup mengalirkan rasa getir dan rasa mual
yang mengoyak lambung

hujan
banjir
bencana alam
bencana non alam
pandemi
erupsi semeru
membuat distorsi dalam
kehidupan
bahkan mengancam kesehatan tubuh

reslitas alam yang penuh amarah
dan taklagi ramah
takboleh membuat kita
terbelenggu pesimisme
dan sikap pasrah menyerahkalah

kita umat berTuhan
yang hidup dalam kuasa dan perlindunganNya
selalu memiliki seberkas harapan
ditengah kekelaman dan gelap menyergap
kita memiliki fondamen teguhkukuh :
iman, harap dan kasih
trilogi ini menjadi pilar utama
dalam kehidupan setiap umat beragama

hujan, badai, bencana, erupsi
yang menghujani dan melumuri hidup kita
takakan pernah mampu melemahkan iman kita
dipusaran kehidupan yang penuh ancaman
hidup kita
harus tetap menjadi berkat
bagi banyak orang
karena Tuhan telah mengalirkan berkat berkelimpahan
memenuhi bejana kehidupan kita.

Jakarta, 7 Desember 2021/pk.10.10
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun