Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Seorang Ibu Lansia

30 November 2021   09:54 Diperbarui: 30 November 2021   10:02 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seorang ibu tua
masih tetap tekun berzikir
melewati malammalam kelam
tanpa letih jemu dan lelah

di lantunkannya ayat-ayat suci
suaranya lembut
mengoyak sepi

seorang ibu lansia
dikamarnya yang pengap bersimpuh
bibirnya melafaz doa sepenuh iman
sebulat takwa
kepada Sang Pencipta
dalam doa ia berjuang menghalau galau
yang meliliti tubuhnya yang berangkat uzur
sebulan ini

anak sulungnya
dijerat pidana
proses hukum menemukan bukti sahih ia melakukan praktik suap
atas proyek pengentasan kemiskinan
dan perbaikan kampung

seorang ibu lanjutusia
takkenal lelah
mengucap doa :
"Ya Allah, ya Tuhanku
ampunilah dosa anakku
ia telah mengambil apa yang bukan haknya
ia melakukan kejahatan merampas hak
orang miskin
ajarlah ia selama dilapas
untuk melakukan
tobat nasuha.!"

seorang ibu sepuh
terus menerus berdoa
agar manusia insyaf
bahwa korupsi dalam bentuk apapun
adalah kejahatan
adalah aib yang mencemarkan
menodai
melecehkan agama
koruptor itu
manusia serakah
yang otaknya selalu dibayangi syahwat dan nafsy berkorupsi
ratusan hektar lahan
triliunan dana
puluhan apartemen
yang diperoleh dari korupsi
takpernah memuaskan batinnya
kpk harus terus di dukung rakyat dan seluruh komponen bangsa
agar terus menjalankan tugas tanpa takut dan gentar
hukuman bagi para koruptor
harus makin diperberat
agar menimbulkan efek jera

seorang ibu lansia
terus melantunkan doa
seiring dengan usia yang makin uzur
agar korupsi
bisa dibersihkan
dari praktik hidup manusia
Indonesia!

Jakarta, 30 November 2021/pk.5.11
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun