Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Senyap Megap-Megap Tanpa HP

13 November 2021   03:06 Diperbarui: 13 November 2021   03:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HP | Sumber : pexels.com

HIDUP SENYAP MEGAP-MEGAP TANPA HP

hidup sendiri
menyendiri dan sepi
senyap
nafas megap-megap
tidaklah nyaman
dan aman
hidup serasa tersandera
diterpa cemas
waswas
anxietas

siapapun takmerindukan
hadirnya
suasana seperti itu
suasana yang kontraproduktif
yang bisa memberangus
gagasan bernas dan bagus
mereduksi ide-ide cerdas bervisi

hidup indah memang mesti berdua bahkan lebih
terutama bagi
kaum lansia
hidup seorang diri
bagi kaum lansia
amat berbahaya
bisa menimbulkan kematian

dua hari hidupku serasa
diambang kematian
karena dicekik sepi
sepi senyap mengguncang tubuhuzurku
menggoyah
tubuhlelahku

hp jadoelku eror dua hari
dan aku serasa berada di dunia lain
ku dililit sepi
takbisa berkomunikasi sedikitpun
diriku serasa menjadi naif dan sangat bodoh
bagai orang dibius di rumahsakit
takkudengar suara apapun
berita apapun

untunglah mas bambang
sohibku di ting yamuger
hari ini berhasil
menobatkan hpku
hingga kembali
ke jalan lurus
berjalan kembali menempuh perjalanan panjang
bersama diriku
menabur hikmat, kabar baik, memperkuat talisilaturahim,
melawan sara, hoax,
membangun NKRI yang majemuk berdasarkan Pancasila dan
UU NRI 1945.

hp jadul atau terkini
fungsinya satu
menabur kebenaran,melawan hoax, menebar kasih sayang bagi seluruh warga bangsa!

Jakarta,12 November 2021/pk.20.25
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun