Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Benar-benar Hidup Tatkala Kita Mau Mendengar

1 November 2021   23:48 Diperbarui: 1 November 2021   23:57 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengar | sumber : https://www.anugerahdino.com

Di zaman kini kita juga harus lebih banyakbmendengar : mendengar detak jantung, mendengar embusan napas, mendengar rintih lirih dari ruang isoman, mendengar keluhan nir suara dari ruang IGD,ICCU,HCU,mendengar mereka yang kehilangan pekerjaan, jerit tangis yang kehilangan suami dan anaknya yang dibunuh Covid,mendengar nenek renta yang pingsan saat antri BLT, mendengar KPK mengejar DPO, mendengar kisah teroris yang merancang bom dari rumah petak, mendengar jeritan di Papua, Sumba, NTT,,Kalimantan,Sulawesi Tengah, mendengar kisah pilu mesjid yang dibongkar karena perbedaan aliran,
ya mendengar dimana-mana tanpa kita harus menutup telinga.

Dari mendengar kita berempati, dari berempati kita bertindak menyatakan kasih kita kepada sesama tanpa mempertimbangkan apapun dan siapapun. 

Di zaman digital dan diera pandemi seperti ini kita harus mendengar dengan kritis dan menggunakan logika.Dalam masa-masa seperti ini.selalu ada saja orang-orang dengan diksi terselubung memperdengarkan narasi-narasi yang pada akhirnya membawa kita kepada hasrat perpecahan bangsa. Ketokohan seseorang dimasa lalu terkadang dimanipulasi untuk pementingan kelompok/ golongan yang bisa mereduksi keutuhan bangsa.

Selamat Mendengar! Selamat Merawat NKRI yang majemuk!
God Bless Us

Oleh Weinata Sairin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun