PUISI TENTANG IBADAH MINGGU ON LINE
minggu putihjernih hadir menguak sejarah,
minggu kudus agung turun dari arasy surgawi,
berkat dan rahmat dilimpahkn bagi manusia fana,
Tuhanku,
beberapa bulan ini ibadah kami
mengalami perubahan berarti,
ibadah dirumah secara on line tidak bisa persis sama dengan ibadah di gedung gereja,
suasana, kehangatan persekutuan yang besar,liturgi kreatif , paduan suara, takpernah bisa tergantikan,
elemen-elemen itu juga yang telah ikit membentuk dan  merawat iman kami berpuluh-puluh tahun,
ibadah di rumah kami lakukan agar
rantai penularan corona bisa terputus,
juga menghindar dari pikiran bahwa komunitas gereja menjadi klaster penebar virus,
Tuhanku,
kasihani kami,
ampuni dosa-dosa kami,
selamatkanlah  bangsa kami,
pulihkankah negeri kami
Tuhan  kumohon,
dipintu Mu aku mengetuk,
dalam lelah dan
pasrah
ibadah on line, live streaming
via kanal youtube
by zoom
melalui perangkat
teknologi informasi
secanggih apapun
takakan pernah bisa menggantikan ibadah tatap muka
yang kami lakukan
di gedung gereja
suasana kebatinannya berbeda
rohnya tidak sama
banyak umat dirumah
merasa tidak beribadah
tetapi "mengikuti ibadah" atau "menonton ibadah"
iman kami kering kerontang
bagaimana sanggup melawan corona
dengan iman kering tanpa roh
Tuhan pulihkan negeri kami
pulihkan bangsa kami
apakah pandemi yang mencekik negeri kami
dengan korban amat besar
adalah hukuman atas dosa-dosa kami?
korupsi, pelecehan seksual, kejahatan ekonomi, pinjol, cyber crime,hipokrisi, terorisme, pembunuhan, tindakan kriminal
dan sebagainya
adalah sebagian dosa yang mendera bangsa kami
bangsa yang soleh dan religius
Tuhan
kami sudah letih dan lelah
hentikan covid 19
sembuhkan bangsa kami
tobatkan bangsa kami
kasihani negeri kami!
Jakarta, 24 Oktober 2021/ pk.3.30
Weinata Sairin